Saya tidak tahu persis kewarganegaraan taipan Sukanto Tanoto. Mestinya pemilik Raja Garuda Emas (RGE) Group yang bergerak di berbagai sektor bisnis seperti perkebunan kelapa sawit, kertas hingga plywood itu WNI karena dia lahir, besar, bersekolah, berkeluarga dan membangun kerajaan bisnisnya di Indonesia. Tetapi ketika dia hanya mengakui Indonesia sebagai ayah angkat dan mengaku RRC sebagai ayah kandung karena merasa dirinya orang China, saya jadi tergelitik untuk bertanya apakah memang demikian sikap dan pandangan seluruh WNI keturunan China atau orang Tionghoa yang ada di Indonesia?
Saya sulit untuk memahami keseluruhan isi wawancara Sukanto Tanoto CCTV2, di sebuah stasiun TV di China, karena menggunakan bahasa setempat sehingga tidak tahu persis apakah translate dalam Bahasa Inggris yang disajikan sudah tepat. Silahkan pembaca menyaksikan dan mengikuitnya sendiri acara yang sudah diunggah di youtube sejak 20 Januari 2015 tersebut. di sini
Tentu ada kekuatiran wawancara tersebut hanya hasil rekayasa pihak tertentu dan dipublikasikan untuk tujuan-tujuan politik. Apalagi  setelah penangkapan Samadikun Hartono, sempat beredar nama-nama (terduga) koruptor yang  lari ke luar negeri, di mana salah satunya adakah Sukanto Tanoto.Â
Meski belakangan, dalam siara persnya, pihak RGE membantah hal itu. Menurut Corporate Commincations Head RGE Indonesia Ignatius Ari Djoko Purnomo, Sukanto Tanoto menyatakan telah menyelesaikan kewajibannya terkait kasus wesel ekspor Unibank dan tidak pernah melarikan diri ke Singapura. Proses hukum kasus tersebut telah diselesaikan pada 2004 lalu. di sini
Saya berharap bisa mendapat pencerahan dari Kompasianer yang mengerti betul tentang hal ini sebagai bahan diskusi.
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H