Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

PKS Dukung AMIN, Koalisi Keempat Tinggal Wacana

16 September 2023   09:05 Diperbarui: 16 September 2023   21:48 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden PKS bersama pasangan Anies - Cak Imin. Foto: Kompas TV

Lalu koalisi mana yang paling nyaman bagi Demokrat? Tentu bukan PDIP. Luka akibat perseteruan panjang antara SBY dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bukan tanpa jejak, meski sekarang berusaha disembunyikan atas nama kepentingan pemenangan pilpres.

Koalisi KIM pun lebih tidak elok bagi Demokrat. Sungguh tidak dapat dibayangkan ketika kader-kader Demokrat dipaksa berubah menjadi pendukung keberlanjutan pembangunan Presiden Joko Widodo. Bagaimana cara memelintir narasi kampanyenya?

Belum terlambat bagi Demokrat untuk kembali ke rumah Koalisi Perubahan. Tidak perlu malu karena itu jalan satu-satunya. Cukup bilang apa yang terjadi kemarin hanya sikap emosional karena kurangnya informasi, ditambah tingginya ekspektasi tanpa melihat realitas.

Bersatunya PKB dan PKS yang dijembatani Nasdem adalah rahmat yang harus didukung semua pihak karena menjadi bagian penting untuk menghapus polarisasi masyarakat yang terjadi pada Pilpres 2019-- pilpres terburuk pasca reformasi.

Selamat tinggal politik ngambekan, politik cengeng, politik pencitraan yang menjadikan pembelahan dan perpecahan antar anak-anak bangsa sebagai tameng kekuasaan. 

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun