Lalu koalisi mana yang paling nyaman bagi Demokrat? Tentu bukan PDIP. Luka akibat perseteruan panjang antara SBY dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bukan tanpa jejak, meski sekarang berusaha disembunyikan atas nama kepentingan pemenangan pilpres.
Koalisi KIM pun lebih tidak elok bagi Demokrat. Sungguh tidak dapat dibayangkan ketika kader-kader Demokrat dipaksa berubah menjadi pendukung keberlanjutan pembangunan Presiden Joko Widodo. Bagaimana cara memelintir narasi kampanyenya?
Belum terlambat bagi Demokrat untuk kembali ke rumah Koalisi Perubahan. Tidak perlu malu karena itu jalan satu-satunya. Cukup bilang apa yang terjadi kemarin hanya sikap emosional karena kurangnya informasi, ditambah tingginya ekspektasi tanpa melihat realitas.
Bersatunya PKB dan PKS yang dijembatani Nasdem adalah rahmat yang harus didukung semua pihak karena menjadi bagian penting untuk menghapus polarisasi masyarakat yang terjadi pada Pilpres 2019-- pilpres terburuk pasca reformasi.
Selamat tinggal politik ngambekan, politik cengeng, politik pencitraan yang menjadikan pembelahan dan perpecahan antar anak-anak bangsa sebagai tameng kekuasaan.Â
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H