Jagat Twitter pada Jumat (14/10/2022) siang, sontak dipenuhi hashtag perang bintang setelah beredar kabar penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa, Kapolda Sumatera Barat yang sudah ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta.
Istilah perang bintang mencuat karena sebelumnya ada rumor Konsorsium 303 judi online ketika mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo ditetapkan tersangka pembunuhan Brigadir Noprianyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Teddy diketahui bergerak cepat dengan melakukan penggrebekan terhadap sejumlah tempat perjudian. Sedikitnya 124 kasus judi online diungkap dengan jumlah tersangka 226 orang.
Tidak hanya itu, Teddy juga memimpin pengungkapan dan penangkapan bandar narkoba jenis sabu-sabu dengan barang bukti 41,4 kilogram.
Saat menggelar jumpa pers di Bukit Tinggi, 21 Mei 2022, Teddy mengatakan pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti sebanyak itu merupakan sejarah bagi Polda Sumbar.Â
Sebelumnya, barang bukti terbesar yakni seberat 7 kilogram.didapat saat pengungkapan kasus sabu-sabu di Payakumbuh.
Penangkapan Teddy pun dikaitkan dengan aksi balas dendam kaki tangan Sambo. Terlebih nama Irjen Nico masuk dalam skema atau bagan Kaisar Sambo yang sempat beredar luas namun belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Dalam bagan itu Nico Afinta disebut turut menghilangkan barang bukti kasus perjudian selama Ferdy Sambo menjadi Kadiv Propam dan kepala Satgassus. Irjen Nico telah membantah isu miring tersebut.
Pencopotannya dari kursi Kapolda Jawa Timur karena dianggap turut bertanggung jawab atas terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 Aremania usai laga Arema FC kontra Persebaya, 1 Oktober 2022 lalu. Bukan kasus Konsorsium 303.
Hal lain yang dijadikan penguat asumsi penangkapan Teddy bagian dari perang bintang, karena kasusnya berawal dari Polda Metro Jaya.