Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Dukung Mahfud Jadi Pengamat Sinetron

16 Juli 2021   18:39 Diperbarui: 16 Juli 2021   18:40 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rakyat membutuhkan suar sebagai penanda arah di tengah keputusasaan dan kegelapan. Membutuhkan kebijakan yang komprehensif, jelas, dapat diikuti dan memberi kepastian. Jika memang harus di rumah, beri batasan yang jelas. Hai rakyat, silakan di rumah selama dua minggu, setelah itu semua masalah selesai.

Pemimpin dan pemangku kebijakan seperti itu yang kini dibutuhkan. Bukan pemimpin yang asyik menghibur diri di tengah jeritan rakyatnya. Silakan makan sampai kenyang, minum sampai puas, menonton sampai masyuk dan tidur dengan nyenyak di samping nyonya besar.

Tetapi tolong jangan ditunjukan kepada rakyat yang sedang panik karena dirinya, keluarganya, tetangganya, sahabatnya,  tengah berjuang melawan penyakit. Jangan umbar di depan rakyat yang sedang tidak bisa tidur nyenyak karena ketakutan terjangkit penyakit, ketakutan esok tidak bisa makan.

Tidak elok. Benar-benar tidak punya tepo seliro.

Jika tujuannya untuk mengalihkan perhatian, mengajari rakyat untuk melupakan derita dengan menonton sinteron yang hidup di negeri utopia, tolong lakukan dengan lebih halus agar rakyat tidak merasakan pedihnya.

Salam @yb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun