Pandemi mestinya menjadi ujian bagi seorang pemimpjnan apakah dia benar-benar memiliki kapasitas dan integritas ataukah hanya polesan, boneka pihak lain. Jangan gunakan pandemi sebagai tameng sikap antikritik apalagi membungkam suara kritis. Sebab justru di tengah pandemi banyak produk hukum dan kebijakan yang tidak mencerminkan keberpihakan pada cita-cita reformasi, tidak mewakili rasa keadilan sebagian  masyarakat.
Artinya, ketika di satu sisi berani memutus kebijakan kontroversial di tengah pandemi, jangan pula melarang reaksi pihak-pihak yang kontra dengan alasan pandemi!
Jika demikian itu yang yang terjadi, siapa yang sebenarnya memanfaatkan pandemi demi kelompoknya?
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H