Pandemi virus korona atau Covid-19 membuat banyak hal berubah, terumasuk rutinitas. Tetapi tahukah Anda, ini saatnya bagi kita untuk menunjukkan sikap nasionalisme dengan menjadi warga negara yang baik.
Dalam situasi normal, kita sering disuguhi narasi kampanye dengan  mengaitkan jiwa kepahlawanan dan cinta tanah air. Taat membayar pajak dan membuang sampah pada tempatnya hanya sedikit contoh dari hal-hal yang dikaitkan dengan nilai-nilai kebaikan, bahkan heroisme, sebagai warga negara.
Nah, di tengah pandemi virus korona atau Covid-19, kita pun dapat melakukan hal-hal demikian itu. Sedikitnya ada lima hal yang dapat dilakukan untuk membantu pemerintah yang tengah berjuang, bahu-membahu, membasmi dan mengatasi sebaran virus berbahaya. Lima hal yang dapat dilakukan adalah :
Patuhi arahan pemerintah
Percayalah, tidak ada pemimpin yang ingin menjerumuskan rakyatnya. Di tengah kondisi saat ini, kita harus mematuhi arahan para pemimpin, pemangku kebijakan, agar penanganan dan upaya-upaya untuk menanggulangi pandemi dapat berjalan dengan baik.
Contohnya imbauan untuk berada di rumah (stay at home) dan bekerja dari rumah (work from home). Jika memang tidak ada hal yang mendesak, mengapa harus memaksa diri keluar rumah. Semakin sering kita keluar rumah, semakin besar kemungkinan bertemu dengan orang lain.Â
Jika pun kita tidak tertular, kemungkinan kita yang justru menularkan. Mungkin tubuh kita yang sehat tidak mempan oleh virus korona, tidak merasa terkena karena tidak memiliki penyakit bawaan (komorbid), Â tetapi dapat menjadi pembawa atau perantara (carrier) virus tersebut.
Singkirkan dulu kepentingan, preferensi, politik yang lama bersemayan di hati dan pikiran. Jangan lihat bendera politik pemimpinnya. Ada saatnya kita berbeda pendapat, berbeda pilihan politik dengan para pemimpin kita. Namun tidak untuk saat ini.
Tidak panic buying
Untuk apa kita membeli barang-barang atau kebutuhan pokok yang belum kita perlukan. Sikap waspada, antisipatif itu perlu. Tetapi ingat, kita mestinya memiliki empati, kepedulian dan tenggang rasa kepada warga bangsa lainnya.
Jika karena kita memiliki uang untuk memborong lantas menghabiskan persediaan yang ada, sementara tetangga kita kelaparan, terjangkit penyakit, apakah kita akan merasa nyaman? Tetangga kita adalah benteng pertahanan terdekat sebelum rumah kita. Jika benteng terdekat sudah runtuh, apakah rumah kita masih aman?