Kasus unggahan bernada hinaan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi sorotan sejumlah media online terkemuka. Perkembangannya menjadi laporan harian dan mendapat ulasan cukup lengkap.
Kita pun marah dengan ulah akun bernama Zikria Dzatil yang pada tanggal 16 Januari mengunggah foto Risma di Facebook disertai narasi yang sangat menghina, 'Anjirr.. Asli ngakak abiss.. Nemu ni foto sang legendaris kodok betina'.
Demikian juga dengan unggahan akun Farel Grunch tanggal 22 Januari 2020, 'Calon TKW lagi ditraining mau dikirim ke Arab Saudi'.
Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Surabaya yang telah menerima kuasa dari Risma, lantas melaporkan kasus itu ke Polrestabes Surabaya. Tidak mau ketinggal, arek-arek Suroboyo lantas menggelar demo yang menurut Korlap Aksi, Widodo, menuntut agar polisi segera menindak tegas akun-akun tersebut.
Kita mendukung penuh langkah Pemkot Surabaya dan juga Forum Arek Surabaya. Tidak ada pembenaran sedikit pun atas penyebaran hoaks, fitnah dan hujatan, kepada siapa pun dan di mana pun.
Tetapi ketika melihat kasus nyaris serupa, bahkan melukai banyak orang secara langsung, mengapa tidak mendapat porsi pemberitaaan yang setara? Â
Sulit menemukan berita tentang pengembalian ribuan telur oleh warga Kampung Tanah Merah Jakarta Utara kepada Lions Club di media-media "utama".
Padahal kasusnya terang benderang dan agak mengganggu jika berlindung di balik ketidaktahuan wartawannya atas peristiwa tersebut. Â
Sebagai informasi, kasus ini bermula ketika Lions Club membagikan 17.800 telur kepada warga Kampung Tanah Merah Jakarta Utara, yang tengah merayakan HUT kampungnya yang ke-7. Bantuan telur kepada 1.100 warga kurang mampu itu diserahkan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tetapi kemudian beredar fitnah jika Anies menumpang acara Lions Club. Narasi yang beredar dipenuhi dengan ungkapan kebencian yang mungkin sudah mengumpal bertahun-tahun.
Dikutip lengkap tanpa edit dari dari sini, "Jadi kami baksos di Tanah Merah klp Gading. Membagikan 17800 telur untuk 1100 keluarga kurang mampu. Rupanya acara ini diketahui gabener yang rencananya berkunjung hari Minggu tapi dimajukan (Sabtu, 18/1/2020) bertepatan dengan Baksos kami. Kami jadi bengong ketika mau mulai Baksos diberitahukan gabener akan hadir padahal nggak diundang. Rupanya ini digunakan untuk pencitraannya...astaga si Wan toa nebeng acara baksos lions club? Ckckcck,".