Salah satu alasan yang digunakan RRC untuk mengklaim wilayah Natuna adalah wilayah yang dahulu pernah dikuasai Dinasti Ming. Jika menggunakan klaim historis, mestinya Indonesia pun bisa menyodorkan wilayah Majapahit sebagai perimbangan.
Dinasti Ming berkuasa di China dari tahun 1368 dengan ibu kota Yingtian (Nanjing). Dinasti Ming merupakan dinasti bangsa Han yang berdiri setelah pemberontakan Serban Merah terhadap Dinasti Yuan pada Mei 1351.
Masa pemerintahannya disebut era Hongwu sehingga raja-rajanya juga dikenal dengan sebutan Kaisar Hongwu.
Setelah melakukan serangkaian peperangan dan penaklukan, termasuk mengusir bangsa Mongol kembali ke Utara, Dinanti Ming berhasil mempersatukan seluruh daratan  Tiongkok
Kaisar Hongwu Zhu Yuanzhang kemudian mengubah kebijakannya dengan menghentikan ekspansi militer dan membagi kekuasaan kerjaaan secara merata di antara pembantunya untuk mencegah penumpukan kekuasaan pada satu kelompok yang dapat memicu pemberontakan.
Di masa inilah penduduk China di bawah kekuasaan Dinasti Ming hidup damai dan makmur.
Kejayaan Dinasti Ming runtuh tahun 1644 setelah muncul berbagai pemberontakan di dalam negeri, terutama yang dipimpin Li Zicheng. Namun meski berhasil memaksa Kaisar Hongwu terakhir bunuh diri, Li tidak pernah berkuasa karena keburu ditaklukan bangsa Manchu yang kemudian mendirikan Dinasti Qing.
Sisa-sisa kekuatan Dinasti Ming kemudian membangun kekuatan di wilayah Selatan, konon termasuk Natuna. Namun kekuatan mereka akhirnya benar-benar lenyap setelah dihancurkan Kaisar Kangxi tahun 1683. Â
Bagaimana dengan Majapahit (1293-1500)? Naiknya Gajah Mada sebagai mahapatih terjadi di masa kekuasaan Ratu Tribhuwanatunggadewi dan berlanjut hingga Prabu Hayam Wuruk.Â
Sumpah Palapa Gajah Mada mengantarkan Majapahit sebagai kerajaan ekspansionis yang banyak menaklukan kerajaan bukan hanya di wilayah yang kini menjadi Indonesia, namun juga hingga ke luar nusantara.
Sejumlah literatur mencatat, di masa kejayaannya, Majapahit menguasai, minimal memiliki pengaruh kuat atas wilayah Semenanjung Malaya (Malaysia dan Brunei), Tumasik (Singapura), serta sebagian Thailand dan Filipina.