Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Banyak Agenda Tersembunyi, Amandemen Kelima UUD Wajib Ditolak

12 Agustus 2019   12:55 Diperbarui: 12 Agustus 2019   14:54 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Megawati Soekarnoputri saat memberikan keterangan pers. Foto: KOMPAS.com/Kristian Erdianto 

Sebab dengan sistem sistem multipartai, tidak ada jaminan presiden didukung koalisi mayoritas di legislatif. Hasil Pilpres 2004 dan 2014 sudah menunjukkan hal itu di mana pemenangnya bukan berasal dari koalisi mayoritas di DPR dan MPR.

Jika mengacu pada Orde Baru, GBHN disusun setiap lima tahun sekali. Tentu saja isi GBHN sangat tergantung pada suara mayoritas di MPR. Dari perspektif ini maka jika presiden tidak didukung mayoritas di MPR, sangat mungkin isi GBHN tidak sejalan, bahkan bertentangan dengan visi misi dan program kerja presiden.

Presiden akan tersandera oleh GBHN dan posisinya menjadi seperti mandataris MPR. Padahal presiden dipilih langsung oleh rakyat dan sangat mungkin pilihan itu didasarkan pada program kerja yang ditawarkan saat kampanye.  

Salam @yb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun