Namun hingga Jokowi terpilih menjadi Presiden dan posisinya digantikan oleh Ahok, belum diputus siapa pemenang tendernya.
Hal yang sama terjadi di masa ahok. Bahkan Ahok sempat mencurigai ada pihak-pihak yang "bermain" sehingga pembangunan ITF Sunter terhambat.
Karena belum ada ITF Sunter, juga Marunda, maka ribuan ton sampah yang tidak tertampung ITF Cakung Cilincing, dibuang ke TOST Bantargebang.
Dari kedua berita tersebut, jelas sekali, gagasan pembangunan ITF Sunter sudah ada sejak Fauzi Bowo dan baru dieksekusi di masa Anies. Jika Djarot mengatakan sebagai gagasan Ahok, maka dokumen mana yang mendukungnya?
Lontaran Djarot menjadi serius karena menyangkut kredibilitas seseorang. Kita berharap Djarot bisa menunjukkan, setidaknya menyebutkan, dokumen yang menjadi alas argumennya. Jika tidak ada dokumen pendukungnya, maka pernyataan Djarot bisa masuk klasifikasi hoaks.
Perbedaan pandangan, membela satu pihak dalam sebuah polemik, sah-sah saja. Tetapi tidak lantas menggunakan argumen yang tidak disertai fakta dan data yang benar karena akan membuat bingung publik dan berpotensi merugikan pihak lain.
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H