Dengan demikian sepanjang tidak dimaksudkan sebagai penghormatan di bidang agama, panggilan "Gus" kepada Tommy Soeharto tidak salah. Terlebih Tommy juga bukan bagian dari warga NU kultural.Â
Kasus serupa pernah terjadi saat Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dipanggil "Gus" di acara deklarasi calon presiden di Surabaya tahun 2013 lalu. Â Sejumlah orang mempertanyakan "gelar" yang disematkan secara mendadak tersebut. Â
Beda halnya dengan sebutan habib karena bersifat khusus yakni hanya untuk keturunan Nabi Muhammad s.a.w yang dicintai. Tentunya tidak sembarang orang bisa dipanggil habib. Menurut Ketua Umum Rabithah Alawiyah Sayyid Zen Umar bin Smith tidak semua keturunan nabi juga habib. Rabithah Alawiyah adalah lembaga yang melakukan verifikasi terhadap seseorang yang mengaku sebagai keturunan nabi. Lembaga yang menghimpun WNI keturunan Arab ini sudah berdiri di Indonesia sejak 1928.
Muhaimin tidak bisa melarang seseorang dipanggil atau memiliki panggilan "Gus" karena secara umum sebutan itu tidak mensyaratkan pada hal-hal yang bersifat khusus sebagaimana habib. "Gus" juga bukan simbol keagamaan. Jika Muhaimin mendalilkan bahwa di NU sebutan "Gus" bersifat sakral, maka "keluhannya" cukup ditujukan kepada warga NU yang memakai atau yang memberikan sebutan gus untuk orang yang tidak memiliki ilmu agama mumpuni. Â Â
Salam @yb
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI