Kedua, ada upaya secara sistematis untuk merusak hubungan Gatot dengan Jokowi. Masih ingat saat Presiden Megawati Soekarnoputri akhirnya tergelincir karena dipanasi soal elektabiitas Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu masih menjabat Menko Polhukam? Pola ini yang tengah dipraktekkan agar terjadi rivalitas antara Jokowi dan Gatot. Model ini dipakai karena Amien Rais dan "komplotannya" sudah menduga Jokowi akan menggandeng Gatot sebagai cawapres pada Pilpres 2019. Â Â Â Â Â Â Â Â
"Permainan" PKS, juga Amien Rais terlalu hitam-putih, mudah ditebak, sehingga Jokowi pun pasti dengan mudah melakukan counter. Namun tidak demikian dengan Jenderal Gatot. Mulai ada kekuatiran di kubu Jokowi, Gatot tidak tahan terhadap godaan itu sehingga berubah menjadi "anak macan". Jokowi yang sudah kepincut dengan sikap blakasuta Gatot dan mulai mempertimbangkan kemungkinan wapres di periode keduanya, pun menyiapkan plan B.
Plan B terdiri dari dua bagian. Pertama tidak memberikan posisi usai Gatot pensiun, April 2018 mendatang. Jokowi juga akan mengambil penggantinya dari matra lain, Angkatan Laut atau bahkan Angkatan Udara dengan alasan giliran. Sebagai Panglima Tertinggi, Presiden Jokowi memiliki opsi untuk menggilir jabatan Panglima TNI. Siapa pengganti Gatot akan sangat ditentukan oleh hal ini.
Kedua, menawari Gatot menjadi duta besar negara sahabat. Dengan sendirinya pamor Gatot akan redup karena jauh dari hiruk-pikuk politik dalam negeri. Jika menolak, Gatot tidak akan bisa mengulang pola yang dipakai SBY- sebagai pihak teraniaya, karena faktanya Jokowi masih memberikan tempat terhormat.
Salam @yb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H