Mohon tunggu...
Yonathan satriya erlangga
Yonathan satriya erlangga Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Inovasi Jendela Pintar Berbasis VO2@SiO

9 Desember 2024   17:43 Diperbarui: 10 Desember 2024   19:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh: Foto jendela (Sumber: Unsplash)

Pada era society 5.0  ini, diketahui teknologi canggih, seperti Artificial intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) dapat meningkatkan kualitas hidup penggunanya. Salah satu inovasi yang muncul pada sektor infrastruktur adalah inovasi jendela pintar berbasis vanadium oksida (VO2) dengan silika (SiO2). 

Cara Kerja Jendela Pintar Berbasis VO2@SiO 

Jendela pintar berbasis VO2@SiO bekerja dengan memanfaatkan sifat termokromik VO2. Teknologi ini akan berubah dari yang awalnya jernih menjadi buram pada suhu tertentu. Hal ini memungkinkan cahaya masuk pada suhu rendah dan menghalangi radiasi inframerah pada suhu tinggi. Selain itu, penerapan lapisan SiO pada VO2 dapat meningkatkan transmisi cahaya tampak. Hal tersebut dapat menahan panas dan memperlihatkan cahaya lebih terang (Qu dkk., 2019).

Teknik Stober dapat memproduksi nanopartikel VO2(M) secara hidrotermal yang dilapisi dengan SiO2 (Li dkk., 2013). Tanpa mengubah morfologi awal, para peneliti dapat mengubah nanopartikel VO2 (B) menjadi VO2 (M) selama proses annealing. Selama proses ini, lapisan SiO2 bertindak sebagai penghalang untuk mempertahankan morfologi nanopartikel. 

Penelitian oleh Cui dkk. (2018) menunjukkan adanya perubahan wujud VO2 pada suhu sekitar 68C. Pada suhu rendah, VO2 berada dalam fase monoklinik isolator (M). Dalam fase ini, kaca jendela menjadi transparan. Kemudian, berubah menjadi fase rutil tetragonal logam (R) pada suhu tinggi. Dalam fase ini, kaca jendela menjadi buram. Hal tersebut memungkinkan smart window berbasis VO2 secara otomatis menyesuaikan suhu ruangan dengan mengatur panas matahari. 

Kontribusi Terhadap SDGs 9

 Inovasi ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 9, yaitu Industry, Innovation, and Infrastructure (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Dengan menggunakan lebih sedikit energi untuk pemanasan dan pendinginan, smart window menciptakan infrastruktur ramah lingkungan. Selain itu, teknologi ini tidak memerlukan listrik untuk beroperasi. Dengan demikian, aplikasi smart window berkontribusi pada pengembangan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

REFERENSI: 

Cui, Y., Ke, Y., Liu, C., Chen, Z., Wang, N., Zhang, L., Zhou, Y., Wang, S., Gao, Y. dan Long, Y., 2018. Thermochromic VO2 for energy-efficient smart windows.

Li, R., Ji, S., Li, Y., Gao, Y., Luo, H. dan Jin, P., 2013. Synthesis and characterization of plate-like VO2 (M)@ SiO2 nanoparticles and their application to smart window. 

Qu, Z., Yao, L., Li, J., He, J., Mi, J., Ma, S., Tang, S. dan Feng, L., 2019. Bifunctional template-induced VO2@ SiO2 dual-shelled hollow nanosphere-based coatings for smart windows. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun