Transformers garapan Michael Bay yang dirilis tahun 2007 silam bisa dibilang cukup sukses menjadi film live-action yang tak hanya memuaskan para fans garis kerasnya namun juga para audiens baru saat itu.Â
Empat tambahan film yang dirilis setelahnya memang tak memuaskan secara kritik, namun hasil box officenya yang sukses besar menunjukkan bahwa franchise ini telah menjadi favorit audiens global.
Pertempuran robot, ledakan khas Bay, CGI mewah yang masih indah dilihat hingga saat ini dan duo Shia LaBeouf & Megan Fox menjadi beberapa poin yang membuat franchise ini dicintai.
Tapi ya hanya itu saja. Sementara dari segi cerita, kelima film Transformers tersebut masih terasa monoton, kusut dan berakhir terlalu memanusiakan robot dan merobotkan manusia.
Titik terang kemudian datang lewat Bumblebee yang dirilis tahun 2018 silam. Memang film ini tidak membawa sesuatu yang fenomenal atau menggebrak layaknya film pertama Transformers. Namun setidaknya film ini berhasil memberikan cerita petualangan yang ringan dan punya hati.
Pun tak ada lagi karakter yang "oversexualized" seperti karakter-karakter wanita di film-film sebelumnya, tak terlalu militeristik juga karena latar tahun 80-an dengan kisah remajanya justru membuat film ini terasa seperti film keluarga yang marak di tahun tersebut.
Nah, Transformers: Rise of The Beasts menurut saya berhasil membawa semangat yang sama seperti apa yang ditampilkan pada Bumblebee namun juga tetap membawa "DNA" Transformers yang sudah dibentuk sejak Michael Bay menjadi nakhoda film-film Transformers sebelumnya.