Oktober memang menjadi bulan yang identik dengan rangkaian film atau serial horor baru yang siap untuk menghibur siapapun yang menggilai cerita-cerita seram.Â
Karena di bulan ini juga ada festival Halloween yang awalnya populer di negara barat, namun belakangan juga diramaikan oleh negara-negara Timur termasuk Indonesia.
Nah, berbicara tentang festival Halloween tentu saja tidak sah jika tidak membahas waralaba film Halloween yang juga mempopulerkan tokoh serial killer fiksi bernama Michael Myers.Â
Sosok tinggi besar dengan topeng khas dan pisau besar ikoniknya tersebut juga menjelma menjadi ikon pop culture sejak era 80-an. Dan hingga kini pun, karakter tersebut tidak pernah terasa ketinggalan zaman.
Total 11 film dalam waralaba ini telah dibuat sejak debutnya di tahun 1978. Dengan Halloween Kills (2021) dan Halloween Ends (2022) menjadi dua film terakhir yang akan menambahkannya menjadi 13 film, sekaligus menutup trilogi baru yang dimulai lewat Halloween (2018) yang memang menjadi sekuel langsung dari film tahun 1978-nya.Â
Di mana Halloween rilisan 2018 juga sekaligus menggugurkan rangkaian cerita dari berbagai film Halloween yang diproduksi setelah tahun 1978.
Namun tidak seperti Halloween (2018) yang berhasil memenuhi bahkan melampaui ekspektasi para penggemarnya melalui rangkaian adegan sarat nostalgia dan perlawanan epik sekaligus heroik dari Laurie Strode, Halloween Kills sayangnya tidak demikian.
Sekuel ini lebih berfungsi layaknya "filler" atas film pertamanya. Karena rasanya kurang mantap untuk disebut sebagai "Halloween 2" melainkan lebih cocok sebagai "Halloween 1.2" atau "Halloween: Extended Edition". Di mana suguhan ceritanya masih didominasi festival pembantaian yang memang masih sangat kreatif, namun tak lagi terasa magis karena plotnya terkesan biasa saja.