Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Hype Sudah Terbangun, Akankah "Zack Snyder's Justice League" Berhasil Memuaskan Penggemar?

21 Februari 2021   23:32 Diperbarui: 22 Februari 2021   12:12 3646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabian Wagner (sumber: britishcinematographer.co.uk)

"The Bell's been rung. Out in the dark, among the stars. The god is dead" - Lex Luthor

Potongan kalimat yang menjadi pembuka trailer Zack Snyder's Justice League yang dirilis tepat seminggu lalu tersebut terasa begitu magis dan kelam.

Suara lirih Lex Luthor yang diperankan Jesse Eisenberg itu pun seakan menebarkan teror dengan cara yang lembut namun terasa mematikan. Menjadi penanda bahwa kekacauan memang akan terjadi, tepat setelah kematian si Manusia Baja di film Batman v Superman.

Dengan hadirnya trailer tersebut, maka tak terasa jika akhirnya para penggemar film di seluruh dunia khususnya fans DC dan pastinya para loyalis Zack Snyder, bisa menyaksikan film Justice League dalam versi "utuh" di waktu yang tak begitu lama. 

18 Maret 2021 menjadi tanggal penayangan global film ini yang dirilis melalui platform streaming HBO Max dan bioskop, tergantung di negara mana penayangannya. Sementara di Indonesia, film ini akan ditayangkan secara ekslusif di platform streaming HBO GO.

Jika ada pembaca yang belum tahu atau bingung mengapa ada dua film Justice League dalam rentang 3 tahun terakhir, mungkin bisa membaca tulisan saya di tahun 2019 silam;

#ReleaseTheSnyderCut di Tengah Kebutuhan dan Keharusan yang Kini Menemukan Momentumnya

Karena sebagaimana diketahui, Justice League yang dirilis di tahun 2017 silam sudah mengalami banyak perombakan pasca perpindahan nakhoda dari Zack Snyder ke tangan Joss Whedon.

Joss Whedon yang ditunjuk oleh WB untuk meneruskan pekerjaan Snyder yang progressnya sudah 70% tersebut juga diharuskan untuk memangkas durasinya serta mengubah tone Snyder yang terlalu gelap agar bisa lebih ringan layaknya film-film milik Marvel. Dari yang awalnya konon diproyeksikan untuk berjalan dalam durasi 3 jam lebih, harus dipangkas ke 2 jam saja.

Fans yang menyadari bahwa ada sesuatu yang salah terhadap Justice League, lantas menginginkan Warner Bros untuk bisa merilis versi Zack Snyder atau disebut dengan Snyder Cut, layaknya film Superman II (1980) versi Richard Donner Cut. Keduanya punya problem yang hampir mirip. Digantikan karena perbedaan visi di internal Warner Bros.

Zack Snyder. Sumber: Batman-news.com
Zack Snyder. Sumber: Batman-news.com
Maka sejak tagar #ReleaseTheSnyderCut di-publish pertama kali oleh akun twitter @MoviesThatMaher pada 21 November 2017 atau 5 hari setelah rilis perdana Justice League di Amerika Serikat, tagar yang pada awalnya hanya berisi curhatan fans pun berubah menjadi harapan setelah Zack Snyder terus memberikan footage film yang tak terpakai, skrip awal, dan sketsa adegan yang seharusnya ada namun tak dipakai di akun media sosial Vero miliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun