Salah satu kehilangan dalam industri film di tahun 2020 ini tentu saja adalah kosongnya film animasi berkualitas. Padahal di tahun 2019 penonton disuguhi berbagai macam animasi berkualitas seperti Toy Story 4, How To Train Your Dragon:The Hidden World, serta Missing Link.
Trolls: World Tour memang sempat dirilis di awal pandemi, namun terbatasnya platform streaming yang menyediakan aksesnya serta fakta bahwa film ini tak tersedia secara global, membuat film ini kehilangan hypenya. Trolls: World Tour pun secara cepat dilupakan eksistensinya oleh para penggemar film animasi.
Netflix pun lantas muncul membawa sebuah oasis di tengah padang gurun melalui Over The Moon. Sebuah animasi yang cukup diantisipasi kehadirannya sejak beberapa tahun belakangan ini.
Menarik, karena Over The Moon menjadi film kedua Pearl Studio yang sebelumnya sukses menelurkan film animasi berjudul Abominable(2019) (baca di sini). Pearl studio sendiri sebelumnya dikenal dengan nama Oriental Dreamworks yang ikut ambil bagian dalam produksi film-film animasi populer semisal How To Train Your Dragon 2(2014) dan Kung Fu Panda 3(2016).
Patut diketahui bahwa Pearl Studio yang merupakan anak perusahaan Dreamworks, memang memfokuskan film-filmnya pada kultur ketimuran khususnya Tiongkok. Sehingga tak mengherankan jika sejak Abominable hingga Over The Moon selalu membawa kultur Tiongkok yang kuat.
Adalah Fei-Fei (Cathy Ang), seorang anak yang tak hanya rajin dan sayang pada orangtuanya namun juga jenius di sekolahnya, harus merasakan pedihnya ditinggal sang ibu (Ruthie Ann Miles) untuk selama-lamanya.
Dan bertahun-tahun kemudian ketika semua orang termasuk sang ayah (John Cho) bersiap untuk move on dari momen menyedihkan tersebut, Fei-Fei masih menjadi seorang anak yang merindukan sosok sang ibu. Apalagi ketika Ia mengetahui fakta bahwa sang ayah akan segera menikahi Mrs. Zhong (Sandra Oh).
Dalam kesedihannya, Fei-Fei pun bertekad membangun sebuah roket yang akan membawanya ke luar angkasa, bertemu dengan dewi bulan yang dahulu sering diceritakan oleh sang ayah dan ibu di tepian sungai favoritnya. Fei-Fei pun membangun roket dengan peralatan seadanya namun dengan mimpi yang begitu tinggi.
Kelak Fei-Fei menemukan berbagai keajaiban di bulan, bertemu bangsa Lunaria yang ceria, dan tentunya sang dewi bulan yang akan menuntunnya pada berbagai aksi seru dan lucu.