Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menjajal "Bioskop Online", Rumah Film Indonesia Berkualitas yang Ramah Dompet

16 Juli 2020   16:14 Diperbarui: 17 Juli 2020   18:09 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjamurnya berbagai aplikasi nonton film secara streaming dewasa ini, tak bisa dipungkiri sering membuat penonton bingung. Pasalnya tiap aplikasi streaming menyediakan katalog film eksklusif yang berbeda-beda. 

Sehingga jika kita sudah berlangganan layanan streaming tertentu namun film yang kita ingin tonton tersedia pada layanan streaming lainnya, tentu menambah langganan layanan streaming lain menjadi satu-satunya pilihan.

Itu baru kasus perbedaan katalog di satu layanan streaming. Beda lagi ceritanya jika berbagai film yang ingin kita tonton secara legal tersebar di lebih banyak lagi layanan streaming. Bukan hanya tidak efektif, namun juga berpotensi membuat dompet jebol bukan?

Layanan pay per view yang sistemnya seperti sewa pun dirasa menjadi pilihan tepat bagi kita yang ingin menonton film tertentu namun tak mau repot dengan biaya langganan bulanan bersistem all you can watch. 

Google Play, iTunes, dan Catchplay+ adalah beberapa contoh penyedia layanan ini dengan besaran tarif sewa yang hampir sama. Mulai dari 19 ribu hingga 29 ribu rupiah per sewa tergantung judul film, yang berlaku selama 48 jam.

Namun meskipun biayanya tergolong masih ramah kantong dan lebih murah dari biaya sekali nonton di bioskop, nyatanya masih banyak orang yang keberatan dan memilih jalan bajakan untuk menikmati film-film tersebut.

Belum lagi fakta bahwa di platform pay per view tersebut ketersediaan film Indonesia masih sedikit. Kalaupun ada hanya film-film mainstream. Sementara film-film indie ataupun arthouse kelas festival justru sulit ditemui.

Twitter @BioskopOnlineID
Twitter @BioskopOnlineID
Solusi atas segala problem di atas pun kemudian muncul melalui situs streaming legal yang baru saja diluncurkan hari Sabtu lalu, tanggal 11 Juli 2020, bernama Bioskop Online.

Ditujukan sebagai rumah bagi film-film Indonesia terbaik, Bioskop Online pun dengan serius mengkurasi daftar filmnya sehingga pada fase awal peluncurannya ini penonton sudah langsung disuguhi deretan film Indonesia yang rasanya bakal susah dilewatkan. 

Penulis pun dengan segera menjajal situs streaming terbaru ini untuk mendapatkan first impressionnya.

Lantas, seperti apa sih isi bioskop online itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun