Perkuat Sistem Rating dan Parental Control
observer.com, kehadiran MPAA (Motion Picture Association of America) di Amerika yang muncul di tahun 1922 dengan nama MPPDA (Motion Picture Producers and Distributors of America), menjadikan lembaga swasta tersebut muncul untuk memberikan solusi baru terkait sensor pada film yang digaungkan pemerintah Amerika Serikat pada masa itu.Â
Dikutip dari lamanPasalnya sensor dirasa tak relevan lagi seiring perkembangan masif industri film secara global.
Maka memperketat rating melalui pembentukan lembaga rating dirasa hal yang paling relevan dilakukan untuk saat ini, dengan sensor tetap dilakukan secara self-censorship dari para pembuat film itu sendiri terlebih dahulu.Â
Dengan adanya sistem rating yang kuat, maka isi dari konten menjadi tanggung jawab si pembuat film dan perusahaan yang menaunginya. Sementara rating berperan untuk menentukan seberapa luas film itu bisa didistribusikan sekaligus menjadi guidance bagi para pengusaha bioskop untuk memperketat para pembeli tiket film tersebut.
Kalau ingin filmnya didistribusikan secara luas, maka buatlah film yang "aman". Jika idealis dan memang harus bermuatan dewasa, maka siap-siap jumlah layar dan pendistribusiannya dipangkas jauh. Win-win solution bukan?
Film tidak terpotong atau di blur secara brutal, penonton pun lantas bisa terfilter dengan sendirinya apabila antara lembaga rating dan penyedia bioskop memiliki komunikasi kerja sama yang baik.
Nah, dengan kuatnya sistem rating maka ketika film yang sudah tayang di bioskop tersebut muncul ke OTT platform, pengklasifikasian pun akan semakin mudah.Â
Tinggal para penyedia platform tersebut ramai-ramai membentuk sistem terbaik agar fitur parental control bisa dimanfaatkan dengan mudah dan maksimal. Terutama oleh para orang tua yang masih memiliki anak kecil di rumah.
Karena biar bagaimanapun, tiap tontonan yang dipilih menjadi tanggung jawab pribadi dari si penonton. Dan tentunya tanggung jawab orangtua juga untuk menjaga anak-anak dari tontonan yang tidak sesuai dengan usianya.
Percayalah, semakin sensor diberlakukan secara brutal, keinginan penonton untuk mendapatkan versi tanpa sensor melalui situs ilegal akan semakin besar karena diliputi rasa penasaran. Apalagi jika film tersebut adalah film blockbuster ataupun film yang masuk ke dalam nominasi penghargaan.