Akhir tahun berarti saatnya bioskop kebanjiran film liburan berkualitas dan tentu saja bertema natal yang penuh dengan nuansa salju yang pekat. Bahkan tak hanya bioskop, platform streaming pun juga memiliki hype yang sama.
Yang akan penulis bahas pada tulisan kali ini datangnya dari genre animasi. Di mana kemunculannya tentu saja head to head dengan Frozen II yang saat ini mulai membanjiri bioskop di seluruh Indonesia. Hanya saja, animasi yang akan dibahas kali ini tak kalah bagusnya, bahkan bisa dibilang cukup segar.
Adalah Klaus, film animasi bertema natal dari Netflix yang saat ini sedang masuk ke dalam kolom trending di platform Netflix. Bahkan jika kita lakukan pencarian mengenai film ini lewat mesin pencari Google, maka dipastikan akan mengarah ke berbagai portal berita dan blog yang membahas film ini.
Klaus disutradarai oleh Sergio Pablos. Yang menjadi debut penyutradaraannya setelah sebelumnya sukses menulis skrip untuk film animasi populer Despicable Me(2010) dan Smallfoot(2018). Namun jauh sebelum itu, Sergio juga pernah bekerja untuk dua film animasi populer Disney yaitu Tarzan(1999) dan Hercules(1997). Di mana goresan tangannya untuk 2 film animasi tersebut turut mengambil peran dalam penciptaan style animasi di film Klaus ini.
Sementara Klaus menawarkan cerita yang cukup unik dan tak kalah menarik. Di mana kali ini mengambil tema origin story dari sosok Santa Claus yang selama ini kita kenal, untuk kemudian dikombinasikan dengan latar kota fiktif yang menjadi pusat penceritaannya.
Lantas, apakah Klaus worth untuk disaksikan? So, berikut ulasannya.
Sinopsis
Jesper yang dituntut untuk mengelola kantor pos di wilayah tersebut dan memiliki target kiriman 6.000 surat per tahun, lantas merasa kesulitan lantaran tak ada satu pun warga di wilayah tersebut yang mau berkirim surat. Kesulitan semakin bertambah kala warga di daerah tersebut diliputi aura negatif nan dingin yang membuat mereka nyaris tak menemukan kebahagiaan.