Tepat seminggu setelah event peluncuran resminya di tanggal 26 September 2019, Goplay pada akhirnya mulai berani menyapa para pengguna layanan streaming di Indonesia tanpa harus malu-malu seperti sebelumnya.Â
Ya, sebelumnya Goplay hanya bisa diakses secara terbatas, dengan beberapa akun perfilman, selebtwit dan beberapa user random yang terpilih untuk mengikuti uji coba selama beberapa waktu.
Layanan streaming milik perusahaan yang terkenal dengan sebutan Super App-nya, Gojek, menjadi bukti bahwa usaha Gojek untuk masuk ke ranah entertainment memang tidak main-main.
Ya, cukup akses dari smartphone, kemudian tekan play, streaming dan film pun dengan segera bisa dinikmati.
Namun, masuk ke ranah streaming service untuk kategori film dan serial membuat Goplay harus berhadapan langsung dengan berbagai raksasa movie streaming seperti Netflix, Prime Video bahkan Hooq, Iflix dan Viu yang bisa dibilang menjadi raja di Asia Tenggara.
Lantas, apakah Goplay bisa melawan para seniornya? Apakah worth aplikasinya untuk diunduh?.
Berikut poin-poin yang saya jabarkan pasca mencobanya selama 3 hari ini. Semoga bisa menjawab rasa penasaran Anda dan membantu memutuskan untuk berlangganan atau tidak.
UI yang Simple dan Ringan
UI nya sederhana sehingga terasa ringan digunakan. Hanya ada dashboard Home untuk kembali ke halaman muka, search untuk mencari film, download untuk menampilkan list film yang diunduh untuk disaksikan secara offline dan my account untuk pengaturan aplikasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Pun ukuran aplikasinya tidak terlalu memakan storage, yaitu hanya sekitar 45 MB. Tentunya akan bertambah jika kita mengunduh film.
Namun sayang, tidak ditemukan pilihan untuk split user seperti Netflix. Pun layanan parental lock atau Kids Mode juga tidak ada. Jadi, harus berhati-hati jika nantinya aplikasi ini diakses anak-anak dan digunakan untuk menyaksikan tayangan yang tidak sesuai usianya.