Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama FEATURED

Rasisme dan Ketidakadilan yang Menutupi Kebenaran dalam Film "When They See Us"

29 Juli 2019   14:37 Diperbarui: 3 Juni 2020   08:46 4625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya kelima anak tersebut tetap dianggap bersalah meskipun bukti konkrit menunjukkan Matias lah aktor tunggal atas pemerkosaan dan penganiayaan Trisha Meili.

Jika Elizabeth Lederer digambarkan sebagai seseorang yang masih memiliki keraguan atas kesalahan anak-anak tersebut, Linda digambarkan lebih yakin dan tegas atas keputusannya meskipun tak pernah didukung oleh bukti-bukti yang kuat.

Bahkan dilansir dari laman nytimes.com, atas penggambarannya dirinya di serial tersebut, Elizabeth Lederer pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari Columbia Law School di New York tanpa memberikan komentar lanjutan atas miniseri tersebut.

Sementara Linda Fairstein di kehidupan nyata menolak penggambaran dirinya di serial ini yang dianggap terlalu berlebihan. Namun pada kenyataannya, beliau tetap mengundurkan diri dari berbagai organisasi termasuk almamaternya, Vassar College. 

Bahkan Linda yang juga seorang penulis novel kriminal terkenal, harus menerima kenyataan bahwa buku-bukunya dilepas kontrak oleh penerbitnya.

Sumber: Tulisan Trump di New York Times (nytimes.com)
Sumber: Tulisan Trump di New York Times (nytimes.com)
Hal menarik lainnya adalah bagaimana miniseri ini mampu menangkap "kecacatan" cara pengambilan keputusan Trump yang grasa-grusu sedari dulu. 

Memasang iklan satu halaman penuh pada 4 koran lokal New York termasuk New York Times di tahun 1989, Trump membuat statement dengan huruf kapital yang berisi keinginannya mengembalikan hukuman mati bagi para pelaku khususnya para pelaku Central Park Five.

Dan entah hal ini berhubungan dengan maksud perlawanan terhadap Trump terkait pemilu presiden AS tahun depan, yang pasti melalui miniseri ini kita jadi mengetahui tabiat Trump dan bagaimana masyarakat Amerika sejatinya juga ikut terbelah kala itu antara yang setuju dengan Trump dan mengecam tindakan Trump. 

Namun hebatnya, pada rilisan berita nytimes.com di tanggal 18 Juni 2019 lalu, Trump tetap menolak permintaan maafnya terkait statement kontroversialnya kala itu. Dimana isinya kurang lebih seperti ini;

"You have people on both sides of that," he said at the White House. "They admitted their guilt." - Donald Trump pada wawancaranya dengan The New York Times.

Emmy Awards dan Suplemen Tambahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun