Sebuah kasus yang pada akhirnya menemukan keadilannya sendiri belasan tahun kemudian. Sebuah kasus yang pada akhirnya dikenal publik sebagai Central Park Five yang kemudian menjadi pengingat akan pedihnya rasialisme yang sudah begitu mengakar kuat di masyarakat.
Tentang Kekecewaan yang Menimbulkan Luka Dalam
"You can forgive but you won't forget" -Korey Wise-
Seperti halnya Chernobyl yang menggunakan format miniseri, When They See Us pun sama. Total hanya memiliki 4 episode dengan durasi masing-masing episodenya sekitar 1 jam, serial ini pun lantas membagi kisahnya dalam 2 bagian besar.Â
Dua episode awal menceritakan awal mula mereka tertangkap hingga reaksi mereka kala diputuskan bersalah, sementara 1 episode lanjutnya memfokuskan kisahnya pada proses penerimaan diri mereka atas ketidakadilan yang dialami.
Dan 1 episode terakhir menjadi episode khusus yang menceritakan detail bagaimana Korey Wise dipenjara. Karena Korey Wise lah satu-satunya korban Central Park Five yang masuk dalam penjara dewasa dan mengalami hukuman paling lama dari keempat korban lainnya.
Lewat When They See Us, sang sutradara Ava DuVernay berhasil mengeksploitasi sisi kelam yang jarang digali dari kejadian yang menjadi katastrofi sosial bagi Korey Wise dan kawan-kawan.Â
Bagaimana perasaan mereka kala melihat praktik ketidakadilan yang nyata di depan mereka pada usia yang masih sangat belia, pastinya menjadi trauma tersendiri yang begitu membekas. Menjadi kekecewaan yang tentunya menimbulkan luka begitu dalam.
Contohnya adalah Antron McCray yang harus melewatkan masa kanak-kanaknya dan tetap menyimpan dendam terhadap ayahnya yang "dianggap" ikut ambil bagian dari proses pemenjarannya, tentu menjadi contoh konflik besar yang terjadi pasca mereka keluar penjara.Â
Atau Kevin Richardson yang sangat menyayangi keluarganya, harus tumbuh menjadi pria yang rapuh karena beberapa tahun hidupnya dipaksa untuk menjadi dewasa sebelum waktunya di dalam penjara yang tentunya tanpa didampingi orangtua.