Debut Penyutradaraan yang Menjanjikan
Jalan cerita yang bergerak lambat juga membuat 92 menit film ini terasa begitu lama. Singkatnya, film ini bukanlah film terbaik yang tersedia di Netflix saat ini, namun yang pasti lewat film ini lah masa depan gemilang Brie Larson sebagai sutradara sudah bisa terlihat. Ya, Brie Larson sudah berhasil menunjukkan kelasnya dengan berani membuat film yang sesuai dengan idealismenya.
Menggabungkan unsur drama dan surealisme memang bukan menjadi hal yang 'wow' lagi di industri film Hollywood. Namun dengan kecerdasan seorang Brie Larson, film ini mampu menampilkan sebuah kisah yang baru bahkan bisa dibilang cukup segar.
Bahkan tak hanya brilian di belakang layar, akting Brie di film ini pun patut diacungi jempol karena tampil begitu maksimal dan mampu merepresentasikan sosok kekanakan yang sedang dalam perubahan ke arah dewasa. Ya meskipun memang perannya di film ini tak se-memorable perannya dalam The Room.
Penuh Metafora Kehidupan
*dikarenakan sub-bab ini akan membahas agak mendalam seputar film, maka tentu berpotensi menimbulkan sedikit spoiler. Untuk itu, jika tidak mau terganggu pengalaman menontonnya, pembaca bisa melewati sub-bab ini.
Unicorn Store jelas menjadi film yang penuh metafora dimana perlu effort lebih untuk memahami bagaimana Unicorn begitu penting bagi kehidupan Kit. Unicorn menjadi semacam poin pembeda antara Kit dan teman-temannya. Dimana ketika teman-temannya sudah memasuki usia dewasa dan 'berani' menerima kenyataan, Kit justru masih setia dengan keyakinan dirinya akan konsep Unicorn yang nyata.