Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Tentang Kita, Mimpi Amerika, dan Teror Doppelgänger dalam "Us"

21 Maret 2019   10:31 Diperbarui: 21 Maret 2019   14:03 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas, apa yang harus mereka lakukan untuk melawan 'diri sendiri' tersebut? Apa yang diinginkan mereka dan apa yang sebenarnya terjadi pada Adelaide di pantai Santa Cruz bertahun-tahun silam?

Sajian Horror yang Solid dan Mencekam

Thisisinsider.com
Thisisinsider.com

Sejak awal Us memang menyajikan jalinan kisah yang solid. Baik kisah pendahuluan yang mengawali asal-usul teror hingga ke kisah yang berlatar masa kini, semuanya terjalin dengan sempurna tanpa meninggalkan lubang besar yang kerap terjadi pada film-film horror ataupun thriller.

Referensi film horor psikologis klasik semisal The Shining dan serial televisi bernuansa mistis Twilight Zone berpengaruh besar terhadap film ini. Hal itu juga diakui Jordan Peele yang mengaku bahwa Us terinspirasi dari salah satu episode pada serial televisi tersebut. Hanya saja, Us memang dikembangkan dengan berbagai metafora, alegori dan visual imajinatif khas Peele, sehingga membuatnya nampak lebih solid dan unik.

Michael Abels (Ontaponline)
Michael Abels (Ontaponline)
Scoring garapan Michael Abels yang juga menggarap scoring untuk Get Out, kembali menyajikan komposisi yang mampu membuat perasaan tak nyaman sedari awal. Nuansa Jaws klasik jelas terasa dan seakan meneror kita sejak perkenalan pertama kalinya dengan Adelaide kecil. Hingga film terus bergulir, jangan ditanya lagi bagaimana komposisi tersebut mampu menghidupkan segala teror yang terjadi di rumah tersebut.

Mike Gioulakis yang bertanggung jawab sebagai sinematografer, semakin melengkapi kengerian film ini. Dominannya pengambilan gambar secara close up, membuat film ini tak hanya mencekam dari sisi latarnya saja, namun juga dari tiap ekspresi pemain yang tertangkap dengan sempurna.

Rollingstone.com
Rollingstone.com
Penampilan para aktor dan aktrisnya pun nampak luar biasa dan tak ada yang miscast. Lupita Nyong'o jelas memberikan penampilan terbaiknya selama dirinya berkarir di industri film. Bahkan saya tak ragu menyebutnya sebagai karakter protagonis sekaligus antagonis terbaik dalam film-film horror sejauh ini.

Penampilannya kala menjadi Adelaide mampu menunjukkan dirinya yang keibuan namun juga masih menyimpan trauma masa lalu yang kelam. Sementara ketika dia berperan sebagai doppelganger atau kembarannya, Lupita mampu menampilkan sosok menyeramkan yang mengeluarkan suara mirip orang tercekik yang nampak menyeramkan. Suara tersebut nampak lucu pada awalnya, namun seiring berjalannya film, tatapan berkharisma dan penuh teror dari sang doppelganger menutup suara yang dianggap lucu pada awalnya.

Thegrio.com
Thegrio.com
Penampilan pemain lainnya pun tak kalah mengecewakan. Winston Duke yang berperan sebagai sosok suami sekaligus ayah, mampu menampilkan sosok bertanggung jawab sekaligus lucu. Sehingga sisi humor yang keluar dari dirinya, sangat mampu memecah suasana yang nampak menegangkan dan menakutkan.

Complex.com
Complex.com
Begitupun dengan peran Shahadi dan Evan Alex sebagai anak-anaknya yang tidak mengecewakan. Shahadi menjadi sosok yang paling menakutkan kala dia menjadi tokoh doppelganger dari Zora. Tatapan intimidatifnya serta gerakannya yang cepat, mampu membuat bulu kuduk berdiri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun