"I don't know why I was born if no one is going to love me, if no one is going to kiss me before I go to sleep, if I'm going to be beaten up every day."
Kutipan diatas merupakan jawaban salah satu anak jalanan yang diwawancara Nadine terkait pertanyaan bahagiakah mereka masih bisa hidup di dunia. Jawaban yang didominasi kata 'tidak' itulah yang kemudian menjadi inspirasi pembuatan film ini dengan tema gugatan anak pada orangtuanya.
Nadine paham bahwa tak hanya di Lebanon saja namun juga di seluruh dunia, banyak anak-anak yang masih hidup jauh dari kata layak. Jauh dari yang namanya pendidikan, bahkan jauh dari sebuah keluarga yang harmonis. Mereka kerap menjadi survivor dalam kerasnya kehidupan jalanan. Dimana usia mereka sejatinya belum layak untuk mendapatkan hal-hal tersebut.
Tentu saja melalui film ini Nadine ingin menyampaikan sebuah potret jujur kehidupan anak jalanan yang jarang terexpose di media. Nadine ingin melalui film ini banyak orang yang menjadi tahu, sadar bahkan tersentuh hatinya untuk membuat sebuah gerakan perubahan yang konkrit bagi jutaan anak-anak yang perlu diselamatkan di seluruh dunia.Â
Penutup
Pesan saya hanya satu. Tontonlah film ini jika kelak akhirnya diputar di bioskop tanah air, gelaran film festival di daerah anda atau jika kelak ternyata muncul pada platform streaming semisal Netflix, iFlix atau Hooq.
Percayalah, akan banyak perspektif baru seputar kemanusiaan yang akan didapat setelah menyaksikan film ini. Sisi kemanusiaan kita pun seakan diuji setelah melihat pahit dan getir kehidupan jalanan yang ditampilkan dengan sangat jujur ini.
Salam Kompasiana.
Skor: 9/10