Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Alita: Battle Angel", Aksi dan Visual Memikat di Tengah Stagnasi Kisah Distopia Kota Masa Depan

9 Februari 2019   17:41 Diperbarui: 10 Februari 2019   15:01 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahershala Ali(filmaffinity.com)

Movieweb.com
Movieweb.com
Namun sayang, dari sisi penulisan naskah yang digarap oleh James Cameron ini nampak kurang maksimal. Alita hadir dengan sisi emosional yang nampak kurang maksimal, sehingga menghasilkan jalan cerita yang cenderung datar dan tak mencapai klimaksnya di akhir kisah. Entah hubungan layaknya ayah dan anak antara Alita dengan Dr. Ido, ataupun peran Hugo sebagai love interest Alita, nampak kurang mendapatkan sisi emosionalnya. 

Beberapa adegan yang seharusnya memiliki penjelasan yang kuat pun pada akhirnya nampak tampil begitu saja. Sehingga cukup banyak lubang dalam film yang akhirnya tak benar-benar tertutup hingga film usai. Mungkin karena masih ada film lanjutannya (jika film ini berhasil), membuat lubang-lubang tersebut kemungkinan besar masih bisa ditambal di film berikutnya. Mungkin.

Mahershala Ali(filmaffinity.com)
Mahershala Ali(filmaffinity.com)
Pun beberapa aktor dan aktris kelas A di dalamnya nampak begitu disia-siakan talentanya. Mahershala Ali sang peraih Oscar tahun lalu misalnya, perannya sebagai antagonis nampak terlalu biasa dan kurang menggigit, sehingga nampak terjebak dengan penggambaran penjahat pada umumnya. Padahal perannya berpotensi memunculkan karakter supervillain yang fresh dan mumpuni.

Berbagai aktris pendukungnya seperti Jennifer Connelly dan Lana Condor yang mulai naik daun berkat film To All the Boys I've Loved Before, nampak tampil bak angin lalu saja. Penampilannya tak cukup memorable meskipun sejatinya memiliki karakter yang cukup penting.

Scoring yang Megah dan Menggugah
Scoring atau musik latar memang memiliki peranan penting dalam membangun mood atau nuansa tertentu dari suatu adegan. Begitupun dalam film Alita: Battle Angel ini. Musik yang begitu megah dan menggugah tentu saja meningkatkan rasa penasaran saya untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab dibelakang departemen musik tersebut.

Junkie XL(maxthetrax.com)
Junkie XL(maxthetrax.com)
Junkie XL lah yang ternyata bertanggung jawab dalam membangun musik yang begitu megah di dalam film Alita ini. Junkie XL sebelumnya juga bertanggung jawab untuk deretan musik latar dalam film mega blockbuster lainnya semisal Man of Steel, Mad Max: Fury Road, Mortal Engines dan Deadpool. 

Maka tak heran, alunan musik latar khas film cyberpunk dalam Alita: Battle Angel ini menyatu dengan mantap dalam tiap-tiap adegannya. Baik itu adegan aksi dengan intensitas tinggi maupun adegan yang memaksimalkan peran dialog antar tokoh, musik dalam film ini tampil dengan porsi yang sesuai dan sangat baik.

Tak hanya itu, soundtrack utamanya yang berjudul Swan Song dan dibawakan oleh Dua Lipa pun begitu memikat untuk didengarkan. Tak heran, dalam dua minggu penayangannya di kanal youtube, video ini sudah ditonton oleh lebih dari 15 juta orang.


Penutup

Engagdget.com
Engagdget.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun