Dari yang sebelumnya kisah superhero identik dengan karakter jagoannya yang nampak tak punya masalah dalam hidup selain masalah-masalah eksternal dari sosok penjahat, kini justru superhero ditampilkan Stan Lee dalam kondisi yang rapuh layaknya manusia biasa. Fantastic Four lah yang kemudian menjadi proyek awal kisah superhero dengan konflik pribadi di dalamnya.
Itulah sebabnya kisah drama percintaan remaja Peter Parker yang kerap putus nyambung bisa begitu mengena. Kisah pengacara buta nan rapuh dari Matt Murdock bisa begitu menyentuh. Hingga kisah seorang jutawan baik hati dan melek teknologi dalam diri Tony Stark bisa begitu diimpikan setiap anak.
Emosi yang dimasukkan Stan Lee pada tiap karakternya menyebabkan tokoh-tokoh tersebut memiliki pembacanya sendiri. Setiap pembacanya pun memiliki kedekatan dengan masing-masing karakter berkat pengembangan karakter yang tidak monoton di tiap serinya.
Stan Lee Sang Visioner
Jika saja Stan Lee tidak ngotot untuk mengembangkan kisah komiknya ke media lain seperti televisi dan layar lebar, mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah menikmati visualisasi yang begitu megah dalam film-film MCU.
Seperti kita tahu, X-Men animated series yang dirilis di tahun 1992-1997 kelak menjadi batu loncatan untuk membuat X-Men versi live action di tahun 2000. X-Men Animated Series jelas memberi awareness pada penonton lama dan baru akan adanya karakter X-Men, sehingga ketika versi live action-nya ditayangkan beberapa tahun kemudian, tak sulit bagi X-Men untuk merasakan kesuksesannya di kancah Box Office dunia.
Meskipun kepemilikan karakter Spider-Man dan Fantastic Four dijual Marvel ke Sony dan Fox untuk menutupi kebangkrutannya kala itu dan ternyata juga menjadi gebrakan baru di dunia perfilman superhero, namun Stan Lee masih bermimpi bahwa film Avengers dan semesta Marvel lain akan ada yang memproduksi suatu saat nanti.Â
Impian tersebut kelak terbukti di bawah kepemimpinan Kevin Fiege dan Avi Arad bertahun-tahun kemudian. Visinya lah yang akhirnya diwujudkan mereka berdua dalam bentuk Marvel Cinematic Universe.
Sang Cameo Sejati