Menceritakan ulang kisah sejarah dengan bumbu fiksi nampaknya bukan menjadi hal baru di industri film Hollywood. Abraham Lincoln: Vampire Hunter dan Inglorious Bastards sudah pernah melakukannya.
Jika dalam Abraham Lincoln: Vampire Hunter menceritakan kisah alternatif Abraham Lincoln yang di masa mudanya ternyata seorang pemburu vampir, maka dalam Inglorious Bastards menceritakan kisah lain pembunuhan Hitler dalam balutan dark comedy yang kental.
Menceritakan serangan zombi di tengah penculikan Soekarno di Rengasdengklok yang akhirnya memaksa Soekarno mengeluarkan kemampuannya dalam membabat zombi. Sayang, premis yang menarik dan nyeleneh ini tidak pernah dibuat feature film pada akhirnya.
Di tahun ini pun kembali kita disuguhi kisah alternatif berdasarkan sejarah lainnya dalam film Overlord. Film ini pada awalnya disebut-sebut sebagai film dalam semesta Cloverfield, namun pada akhirnya dibantah oleh sang produser J.J.Abrams yang mengatakan bahwa film ini berdiri sendiri.
Disutradarai oleh Julius Avery yang sebelumnya terkenal lewat film Son of A Gun dan film pendek Jerrycan yang mendapat banyak penghargaan Internasional, Overlord menghadirkan sisi lain perang D-Day di Normandia yang dikenal juga dengan kata sandi Operation Overlord.
Sinopsis
Di malam pertempuran D-Day, pasukan penerjun payung Amerika diturunkan di wilayah musuh guna menyelesaikan misinya menghancurkan menara milik Nazi.
Menara harus dihancurkan agar pesawat dan bantuan pasukan lainnya bisa masuk ke dalam wilayah musuh dengan mudah.
Pertemuan mereka dengan Chloe(Mathilde Ollivier) pada akhirnya membuka fakta baru dan rentetan kejadian yang menuntun mereka ke dalam menara Nazi.
Di dalam perjalanannya, pada akhirnya mereka menemui sesuatu yang janggal di dalam menara tersebut. Sesuatu yang mistis, kuat dan berbahaya bagi siapapun yang memanfaatkannya.
Kisah Film Layaknya Video Game