Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Halloween" dan Usaha John Carpenter Memperbaiki Sisi Magis Michael Myers

18 Oktober 2018   12:17 Diperbarui: 18 Oktober 2018   14:55 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal Michael Myers? Bagi anda penikmat film horror/thriller bergenre slasher, pasti sudah tidak asing lagi dengan karakter satu ini. Menggunakan topeng putih, menggenggam pisau dapur besar, berjalan perlahan tanpa suara dan tentu saja memangsa korbannya secara acak di malam Halloween.

Michael Myers menjadi sosok pembunuh keji klasik yang bisa disejajarkan dengan Jason Voorhees dari franchise Friday the 13th ataupun Leatherface dari franchise The Texas Chainsaw Massacre.

Sama seperti franchise Friday the 13th ataupun Texas Chainsaw yang memiliki banyak film dengan pengembangan cerita yang makin banyak dan membingungkan, Halloween sejatinya juga seperti itu. Total ada 11 film yang mengangkat kisah Michael Myers termasuk edisi terbaru 2018 ini.

Namun sayangnya, tidak seperti film original nya di tahun 1978, deretan film sekuel ataupun remake Halloween tidak ada yang benar-benar memuaskan dari sisi kritik meskipun secara pendapatan masih cukup baik. Semua seakan sepakat bahwa versi 1978 lah yang tidak akan bisa dilupakan.

Michael Myers Muda versi Rob Zombie (1428elm.com)
Michael Myers Muda versi Rob Zombie (1428elm.com)
Bahkan remake versi Rob Zombie di tahun 2007 pun tidak terlalu diterima fans lawasnya, meskipun pada versi remake ini mendapatkan pundi-pundi yang cukup memuaskan serta lebih dijelaskan detail asal-usul Michael Myers hingga menjadi alasan dirinya untuk mulai membunuh orang secara acak. 

Namun sayangnya, versi ini nampaknya juga kurang disetujui oleh John Carpenter selaku kreator tokoh Michael Myers ini. Pada salah satu wawancaranya yang dikutip dari cinemablend.com, John Carpenter sebenarnya suka dengan remake versi Rob, hanya saja penceritaan masa lalu Myers yang terlalu detail menyebabkan karakter ini kehilangan daya mistisnya. 

Karena menurutnya, penonton film slasher tidak perlu mengetahui motif apa dibalik itu. Biarlah Myers menjadi misteri besar yang bisa terus didiskusikan. 

Well, alasan John sebenarnya pun masih bisa dibantah. Karena untuk penonton modern, motif yang kuat dari si pembunuh atau penjahat justru lebih disukai dibanding penjahat yang melakukan segala hal dengan acak. Tapi, karena John kreatornya jelas lebih tahu seperti apa visinya untuk karakter Michael Myers ini.

Untuk itulah, di tahun ini John Carpenter mencoba kembali untuk "memperbaiki" kisah Michael Myers kembali mistis seperti dulu. John Carpenter yang dikenal sebagai sutradara film-film horror klasik, nampaknya sudah tidak sabar memunculkan kembali Michael Myers ke layar perak. Dibantu oleh sutradara David Gordon Green dan penulis Debra Hill yang juga menulis film original Halloween, Halloween 2018 kemudian dibuat menjadi sekuel langsung dari film tahun 1978. 

Sama seperti Superman Returns yang pada saat itu menjadi sekuel langsung Superman 1 & 2 yang diperankan mendiang Christopher Reeve sehingga film Superman 3 & 4 dianggap tidak ada, Halloween juga seperti itu. Lupakan 9 film Halloween lainnya, anggap tidak pernah ada cerita film Halloween 2 bahkan Halloween: H20. 

Sambut sekuelnya yang mengisahkan 40 tahun setelah akhir film pertamanya usai. Tampak membingungkan memang jika kita mengikuti semua versi Halloween, tapi mau tidak mau inilah sekuel "resmi" dari John Carpenter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun