Sejatinya apa yang ingin ditampilkan film ini sangat menarik, yaitu mengangkat fenomena writer's block dengan unsur thriller didalamnya. Terlebih, film ini juga diangkat dari novel Perancis yang cukup sukses berjudul sama.
Emanuelle Seigner pun mampu menunjukkan kegalauan dan stress nya penulis ketika mengalami writer's block. Adegan membuka tutup laptop dengan marah karena tak satupun kata bisa dihasilkan ketika mencoba menulis di microsoft word, mampu ditampilkan dengan meyakinkan dan natural.
Sinematrografi film ini pun patut diacungi jempol. Menampilkan visual yang menarik terlebih ketika muncul berbagai scene surealis. Pengambilan sudut gambar khas Roman Polanski juga tetap dipertahankan di film ini. Jadi bagi anda yang menyukai karya Polanski lainnya semisal Ghost Writer dan The Pianist, pasti sudah tidak asing lagi ketika menyaksikan film ini.
Poin Negatif
Unsur thriller yang bergerak lambat namun menggigit sejatinya mampu diakomodasi film ini. Sayangnya, banyaknya jenis adegan yang agak mirip atau pengulangan menjadikan film ini cukup membosankan dari awal hingga pertengahan. Namun di pertengahan hingga akhir, efek thriller yang diinginkan sang sutradara baru benar-benar bekerja secara efektif.
Plot hole juga menghiasi film ini. Sehingga di akhir cerita, banyak adegan yang sejatinya masih meninggalkan banyak pertanyaan.
Tidak seperti bukunya yang mampu mengaburkan batas fiksi dan realita di waktu bersamaan sehingga akhir ceritanya tidak bisa ditebak, nyatanya film ini tidak mampu mengakomodir hal tersebut. Mulai di pertengahan film kita sudah bisa menebak seperti apa yang sejatinya ingin disampaikan sang sutradara.
Kesimpulan