Gelaran Europe on Screen telah berakhir tanggal 12 Mei lalu. Meninggalkan kesan mendalam akan beberapa film Eropa yang ditayangkan selama satu minggu tersebut. Begitu kayanya cerita yang dihasilkan dari berbagai film-film Eropa tersebut.
Tak terkecuali 2 film preview yang merupakan film yang baru akan ditayangkan di Indonesia pada pertengahan dan akhir Mei 2018 ini.
Salah satu film preview tersebut adalah Based on a True Story yang sejatinya sudah ditayangkan di Cannes Film Festival pada 2017 lalu.
So, buat yang belum sempat menyaksikan preview nya di gelaran Europe on Screen lalu dan berniat menyaksikannya di bioskop tanggal 15 Mei ini, berikut ulasan singkatnya.
Tentang "Based on a True Story"
Film ini merupakan film layar lebar kedua Roman Polanski yang tidak menggunakan bahasa Inggris setelah sebelumnya di tahun 2013 Venus in Fur menjadi film layar lebar non bahasa Inggris pertamanya selama hampir 40 tahun. Film ini juga menjadi film pertama Roman Polanski yang menjadikan 2 wanita sebagai protagonis utamanya.
Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya penulis Perancis, Delphine de Vigan. Novelnya sendiri cukup sukses di pasaran, dimana ceritanya menghasilkan berbagai
public discussion dikarenakan isinya yang mengaburkan batas antara fiksi dan realita.
Sinopsis
Delphine Dayrieux(Emanuelle Seigner)merupakan penulis novel yang cukup sukses. Buku terakhir yang dibuat berdasarkan kisah nyata kematian orangtuanya menjadikannya frustrasi dan kelelahan. Meskipun bukunya diterima dengan sangat baik, namun kelelahan dan tekanan mental yang diterima membuatnya mengalami writer's block untuk menyelesaikan karya selanjutnya.
Sosok Elle(Eva Green) muncul di kehidupan Delphine. Pertemuan mereka di pameran buku dan klub malam berlanjut di hari-hari berikutnya. Elle yang merupakan fans Delphine dan terobsesi akan kehidupannya kemudian masuk lebih dalam ke kehidupan pribadinya. Dari yang awalnya hanya sebatas teman sarapan, berlanjut hingga ke titik dimana Elle mengatur kehidupan pribadi Delphine. Di satu sisi Delphine merasa terbantu dan memiliki teman yang ada tiap saat, di sisi lainnya Delphine merasa bahwa Elle semakin hari semakin posesif dan pegang kendali atas kehidupan pribadinya. Elle semakin berbahaya.
Poin Positif
Lihat Lyfe Selengkapnya