Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perkembangan Sinergi Musik dan Film ala "Marvel Cinematic Universe"

17 Februari 2018   01:49 Diperbarui: 17 Februari 2018   10:23 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini musik dan film menjadi sebuah satu kesatuan yang tidak akan pernah bisa dipisahkan. Musik seakan menjadi booster bagi suatu adegan dalam film. Adegan bisa menjadi lebih dramatis, lebih menegangkan bahkan lebih memorable dengan adanya musik dalam film tersebut. Pada dasarnya, musik dalam film itu sendiri dibagi menjadi dua. Yang pertama yaitu musik latar atau biasa disebut scoring yang menjadi semacam tema dalam suatu adegan, kemunculan karakter ataupun penambah penggambaran suatu moodyang ingin ditampilkan dalam suatu adegan. 

Biasanya scoring dibuat mengikuti suatu adegan yang tercipta. Yang kedua adalah soundtrack. Soundtrack itu sendiri sebenarnya juga merupakan musik yang digunakan pada suatu film, namun biasanya soundtrack lebih sering digunakan sebagai sarana promosi suatu film. Beberapa lagu andalan dalam suatu album soundtrack juga biasanya dibuatkan klip video dan potongan lagunya juga terkadang bisa muncul dalam film tersebut. Soundtrack menjadi semacam benang merah dengan scoring lainnya yang digunakan dalam film.

Dalam tulisan kali ini, saya akan mencoba untuk membahas poin nomor dua yaitu musik soundtrack.Khususnya soundtrack yang digunakan dalam film-film superhero Marvel Cinematic Universe.

Tentang Soundtrack Film

Dilansir dari laman Wikipedia, album soundtrack"Walt Disney's Snow White and the Seven Dwarfs" (sama dengan judul film nya), menjadi album soundtrack pertama di dunia yang dirilis di bulan Januari 1938, atau sebulan sebelum filmnya sendiri dirilis untuk publik Amerika di bulan Februari 1938. 

Album soundtrack tersebut berisi kompilasi musisi dan artis broadway terkenal saat itu seperti Adriana Caselotti dan Harry Stockwell. Album yang dijual dalam bentuk piringan hitam tersebut cukup sukses dan berhasil menjadi standar baru dalam industri film Hollywood bertahun-tahun kemudian, yaitu standar bahwa film dirilis bersama dengan soundtrack-nya. Tidak hanya Hollywood, bahkan untuk industri perfilman di berbagai belahan dunia bahkan Indonesia sendiri pun, kehadiran album soundtrack juga jamak ditemui. Kehadirannya seakan menjadi perekat tema dan cerita pada setiap kemunculan film yang dirilis.

Marvel dan Soundtrack

Marvel Studios sebagai rumah produksi bagi film-film superhero Marvel Comics atau biasa disebut dengan Marvel Cinematic Universe (MCU), tahu betul mengenai hasil positif yang akan didapat dari sinergi musik dan deretan film superhero mereka. Maka dari itu, saat ini sangat jamak kita lihat berbagai superhero Marvel yang tergabung dalam MCU muncul dengan album soundtrack-nya masing-masing yang seakan menegaskan inti cerita atau karakter sang superhero itu sendiri.

Sebenarnya sebelum MCU ini terbentuk pun, deretan film superhero Marvel terdahulu juga sudah merilis album soundtrack-nya masing-masing. Sebut saja trilogi awal Spider-Man yang menghadirkan berbagai musisi rock dunia termasuk grup band Edane dan /rif dari Indonesia, untuk mengisi album soundtrack-nya. Album tersebut cukup sukses, juga memiliki chart billboard yang cukup baik di negeri paman Sam. Jangan lupakan juga film trilogi Blade yang diperankan Wesley Snipes turut mengeluarkan album soundtrack bertema elektronik dan alternative yang juga cukup diterima pasar saat itu.

Dan saat ini, apa yang dikembangkan oleh Marvel dalam hal musik untuk deretan superhero-nya terlihat semakin baik dan serius. Bahkan untuk beberapa film yang menampilkan karakter yang tidak hanya penting namun juga unik, Marvel Studios pun memberikan album bertema khusus untuk mendukung keseluruhan filmnya. 

Sebut saja film Iron Man 2 dengan album soundtrack yang semuanya merupakan lagu milik band rock legendaris AC/DC. Kemudian ada Guardians of The Galaxy yang menghadirkan deretan lagu lawas dekade 70 dan 80-an. Yang terbaru adalah Black Panther yang menghadirkan album soundtrack yang juga tak kalah unik, yaitu musik hip-hop yang digarap oleh musisi hip-hopdan RnB kawakan seperti Kendrick Lamar dan The Weeknd. Bahkan ketiga album soundtrack film superhero tersebut juga cukup sukses di pasaran karena berhasil menduduki tangga lagu teratas pada chart billboard Amerika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun