"Akan kuhancurkan manusia-manusia tanpa iman seperti kalian!"
"Kami akan selalu datang, selagi Agama hanya sebagai kedok !"
Itulah 2 kalimat paling memorable dari film yang cukup populer pada zamannya. Film yang juga berhasil diedarkan ke luar negeri dengan judul Satan's Slave.Ya, film Pengabdi Setan yang disutradarai Sisworo Gautama Putra dan diedarkan oleh Rapi Film menjadi salah satu film horor populer di dekade 80-an. Film ini juga menjadi awal dari film-film horor populer yang disutradarai maestro horor Indonesia, Sisworo Gautama Putra seperti Sundelbolong, Nyi Blorong dan film-film horor lainnya yang kebanyakan diperankan oleh aktris horor berkharisma, Suzanna.
Film ini juga menjadi film yang memperkenalkan unsur kepercayaan/agama Islam ke dalam sebuah film Horror, setelah sebelumnya lebih didominasi oleh kepercayaan Kristen ataupun Hindu/Buddha. Dan tentu saja, unsur agama Islam seperti menjadi sebuah standar untuk film-film horor Indonesia berikutnya.Â
Film ini juga berhasil menciptakan beberapa unsur atau formula wajib bagi film-film horor Indonesia berikutnya. Adapun unsur yang berhasil diciptakan di film ini dan menjadi standar untuk film-film horor lainnya adalah sebagai berikut:
- Penampakan hantu wanita dengan cahaya yang over brightness pada bagian wajah (seperti disorot lampu senter)
- Scoring dengan nada minor yang mencekam dan terkadang seperti suara pecahan kaca dan sebagainya yang mengagetkan jika si hantu keluar
- Kehadiran satu atau lebih karakter yang memiliki sikap dan pandangan aneh
- Karakter utama atau karakter pendukung yang memiliki finansial luar biasa
- Kehadiran kyai/ulama secara tiba-tiba, untuk bertarung melawan si iblis
Dan banyak lagi sebenarnya, namun 5 unsur ini yang paling sering kita temui pada setiap film horor Indonesia klasik.