Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Anak Muda, Menulislah...

16 September 2017   18:04 Diperbarui: 17 September 2017   09:26 2417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Shutterstock

Tidak terasa, sudah 5 tahun saya berhenti menulis di Kompasiana. Selama masa itu juga kerinduan untuk menulis selalu muncul namun tidak pernah ada waktu untuk memulai. Entah memang tidak ada waktu, atau ada hal yang banyak orang sebut dengan writer's block, atau memang semangat itu sendiri yang sudah hilang? Entahlah, yang pasti tulisan itu tidak pernah muncul kembali di sini sampai hari ini.

Yang pasti, selama 5 tahun ini sudah banyak sekali perbedaan yang dimiliki website Kompasiana.com ini. Mulai dari tampilan, nama pada rubrik dan aktivitas yang jauh lebih "ramai" dibanding 6 tahun lalu saat saya pertama kali mulai menulis. Bahkan saya tidak tahu mengapa, ada beberapa tulisan lama saya yang menghilang. 

Mungkin karena ada perpindahan server, perubahan data atau hal lainnya yang saya tidak tahu. Tapi saya cukup bersyukur, beberapa tulisan yang pernah menjadi headline, highlight bahkan yang sempat masuk ke rubrik kompasiana freez di harian kompas masih ada. Thank you, Kompasiana.

Terlepas dari itu semua, memang tidak bisa dipungkiri, yang saya rasakan mengenai perbedaan waktu yang dimiliki ketika masa kuliah 5 tahun lalu dengan masa bekerja memang sangat terasa. Contohnya dulu ketika kuliah, pulang dari kampus selalu ada waktu untuk memikirkan topik apa yang akan diangkat. Selalu ada semangat di balik "kekosongan waktu" itu sendiri. 

Namun ketika sudah mulai bekerja, rasa lelah setelah 8 jam lebih waktu bekerja ditambah kurang lebih 4 jam total waktu yang dibutuhkan untuk pulang-pergi menembus kemacetan Jakarta, sudah cukup untuk membuat kita ingin langsung berbaring di kasur begitu tiba di rumah tanpa peduli lagi dengan kegiatan menulis. Materi banyak, pengetahuan bertambah banyak juga, keinginan berbagi tulisan cukup besar namun hilang semangat mematahkan semuanya.

Namun yang ingin saya bahas di sini bukanlah bagaimana cara menghilangkan semangat yang patah untuk menulis, atau bagaimana kiat-kiat untuk tetap bisa menulis dengan baik di sela-sela kesibukan bekerja (tidak, saya tidak akan menulis itu karena saya cukup tahu diri. Saya baru mulai kembali). 

Yang ingin saya bahas adalah betapa pentingnya menulis bagi anak-anak muda. Dan kita semua tahu, saat ini sangat jarang anak muda yang ingin menulis bahkan membaca. Saat ini mereka lebih senang membuat vlog ataupun upload foto untuk kemudian dibagikan di akun media sosial mereka, dan banyak juga yang melakukan itu hanya sekedar "iseng". Apakah hal itu salah? Tidak, itulah yang disebut perkembangan jaman yang seiring dengan perkembangan pola pikir dan minat dari suatu generasi.

Jadi, apa sebenarnya untungnya menulis bagi anak muda? Berikut beberapa Poin yang bisa saya bagikan:

1. Menulis Membuka Wawasan

Menulis juga sama baiknya dengan membaca dalam hal membuka wawasan. Karena dengan menulis, seseorang akan terpacu membuat tulisan yang baik bahkan secara tidak langsung membuat seseorang ingin mencari data yang valid terkait dengan sumber-sumber data yang dipakai dalam penulisannya. Dan hal ini akan membuat seseorang memiliki wawasan yang lebih terhadap suatu topik yang ingin dibahasnya. Bukankah akan sangat baik di masa mudanya seseorang sudah memiliki pengetahuan yang luas ?

2. Menulis Mengajarkan Tanggung Jawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun