Kami menyadari semua terjadi
Rasa kemanusiaan di kota ini
Sejuta manusia di atas duniawi
Masih adakah secercah cahaya untuk menggenapi
Kami yang mempunyai rasa kemanusian ini
Nan mengitari debu-debu berduri
Pada kelopak-kelopak nadi tersayat belati
Sungguh perih tak di hormati rasa humanum ini
Merasa cerdas padahal licik
Merasa baik padahal gila hormat
Merasa tegas padahal otoriter
Merasa peduli padahal penjilat
Jual mahal padahal munafik
Kalau sudah begini,
Siapa yang harus disalahkan?
Jelata papa?
atau manusia yang sempurna?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!