Senin, 13 Desember 2021 - Program Kerja Kuliah Nyata (KKN) adalah program yang dilakukan khusus dan wajib bagi mahasiswa semester 7. Pada tahun ini Universitas 17 Agustus 1945 melakukan beberapa perubahan dalam pelaksanaan KKN, yaitu melakukan KKN mandiri di tempat sekitar mahasiswa bertempat tinggal. Hal ini menjadikan pengalaman baru mahasiswa karena harus menyelesaikannya dengan cara yang berbeda dari sistem sebelumnya.
Salah satu mahasiswa UNTAG Yonatan Chilyon Septheo memilih topik Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengajar sekolah. Dalam programnya ia akan mengajar mata pelajaran bahasa Inggris, mengingat negara kita sudah hampir 2 tahun tidak melaksanakan pendidikan secara tatap muka. Maka dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi kesempatan untuk mahasiswa membangkitkan kembali semangat belajar siswa- siswi SDN Dr. Sutomo 1 Surabaya.
 Â
Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang cukup susah bagi sebagian siswa - siswi sekolah dasar, sehingga butuh adanya pendampingan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Guru dalam hal ini menjadi peran penting dalam penanaman materi agar peserta didik dapat menerima materi dengan baik. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan semua peserta didik untuk mengikuti sekolah tatap muka, maka diadakannya belajar mengajar menggunakan 2 tempat yaitu di rumah dan juga sebagian di sekolah atau biasa disebut dengan hybrid learning.Â
Yonatan Chilyon Septheo selaku mahasiswa UNTAG Surabaya mempunyai ide yang kreatif dalam mengajar, salah satunya menggunakan metode role playing. Dimana metode tersebut melibatkan peserta didik dalam pembelajaran materi bahasa Inggris, metode ini menjadikan cara baru dalam proses mengajar dengan harapan akan digunakan guru pada sekolah SDN Dr. Sutomo 1 Surabaya. Interaksi yang tercipta dengan menggunakan metode ini sangat bagus, terbukti banyak respon baik peserta didik di rumah atau di sekolah.
" Sebelumnya saya takut untuk maju ke depan, tapi ketika ada kakaknya saya berani untuk menjawab soal yang kakak berikan." Ujar Rafi selaku peserta didik di dalam kelas.Â
Beberapa hari program ini berlangsung, banyak sekali perubahan pada peserta didik. Hal ini membuktikan bahwa metode dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat penting terhadap pemahaman peserta didik, sehingga peserta didik dapat memahami materi dengan baik dan tidak membuat mereka jenuh dan cepat bosan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H