Ibarat mengikuti perlombaan lari maraton, napas Tottenham Hotspur seperti sedang terengah-engah. Ditambah dengan langkah yang tergopoh-gopoh karena kaki yang sedang kram, padahal garis finis masih setengah jalan.
Pasukan Ange Postecoglou masih belum dapat menemukan kestabilan pada performa mereka di lapangan. Memang, mereka berhasil mengemas dua kemenangan beruntun di ajang Europa League yang membawa mereka finis di peringkat ketiga fase liga kompetisi itu. Begitu pula dengan kemenangan manis atas Liverpool pada semifinal leg 1 Piala Liga Inggris.
Namun, beragam hasil minor juga tak bisa disembunyikan. Mulai dari dipaksa bermain 120 menit melawan tim kasta kelima Inggris, Tamworth, hingga kekalahan memalukan 1-2 di hadapan suporter sendiri saat menghadapi Leicester City.
Bahkan, tim berjuluk The Lilywhites sudah tidak meraih kemenangan dalam 7 pertandingan beruntun Premier League, hanya memperoleh 2 poin saja dalam jangka waktu itu. Kemenangan terakhir mereka di liga sudah hampir berusia 2 bulan, kala mengandaskan tim juru kunci, Southampton 5 gol tanpa balas. Kini, mereka berada pada peringkat 15 klasemen dengan catatan 13 kekalahan dari 23 pertandingan.
Cedera menjadi momok paling menakutkan bagi Spurs musim ini. Sebagian besar pilar utama tim harus menepi secara bersamaan, dari striker hingga kiper.
Panjangnya daftar pasien di spurs bahkan seperti membuat Postecoglou 'legowo', sampai-sampai dia berkelakar jika penerjemahnya juga cedera setelah batuk di tengah konferensi pers.
"Kami kehilangan penerjemah kami juga, bahkan penerjemah kami juga cedera," ucapnya dengan senyuman yang diiringi tawa ringan para wartawan.
Barisan lini depan Spurs seperti Dominic Solanke, Brennan Johnson, Timo Werner, kemudian disusul tembok lini tengah dan belakang mereka meliputi Yves Bissouma, Micky van de Ven, Destiny Udogie, Radu Dragusin dan Cristian Romero. Termasuk juga kiper utama Guglielmo Vicario yang menutup daftar panjang cedera Spurs.
Dalam data yang disadur dari The Athletic, Tottenham Hotspur menempati urutan kedua dalam akumulasi hari cedera yang pemain setiap klub di Premier League musim ini dengan 655 hari. Hanya kalah dari Brighton yang meroket dengan total 914 hari.
Dari daftar tersebut, cedera yang dialami oleh lini belakang mereka nampak sebagai yang paling terasa. Kiper utama mereka, Guglielmo Vicario mengalami cedera ankle sejak akhir November lalu. Disusul dua bek tengah andalan mereka, Cristian Romero dan Micky van de Ven sudah absen sejak Desember 2024.
Tamparan itu membuat pelatih asal Australia itu mau tidak mau memasang kiper veteran Fraser Forster dan pemain muda, Archie Gray untuk menambal pos pertahanan. Tentunya, tambalan tersebut tetap berujung pada ambruknya performa pertahanan mereka yang kebobolan 13 gol dari 6 pertandingan di Bulan Desember pasca kehilangan tiga pemain kuncinya.