Tersisa lima pekan sebelum jendela transfer musim panas ditutup untuk klub Liga Primer Inggris. Begitu pula sisa waktu yang dimiliki Arsenal untuk menambah amunisi baru jelang memulai musim. Kegagalan finis di empat besar ditambah nihil trofi musim lalu bukan merupakan kali pertama, tapi jelas The Gunners wajib untuk meningkatkan kualitasnya supaya tidak ketinggalan klub 'Big Six' lainnya.
Bursa transfer musim panas ini menjadi harapan terbesar Arsenal untuk mendongkrak kualitas mereka. Banyak lini yang perlu mereka tambal. Terlebih, mereka baru saja melepas Aaron Ramsey, Stephan Lichtsteiner, dan Danny Welbeck yang telah habis kontraknya. 'Si Gudang Peluru' juga kehilangan dua penjaga gawang mereka, Petr Cech dan David Ospina. Cech mengakhiri karirnya, sementara Ospina dipermanenkan Napoli.
Dengan demikian, praktis hanya Bernd Leno yang merupakan kiper tim utama yang tersisa sejak musim lalu. Emiliano Martinez dan Matt Macey yang musim lalu dipinjamkan juga belum mampu memikul tanggungjawab besar sebagai kiper utama apabila Leno dilanda cedera atau suspensi. Ditambah lagi peran Ramsey yang cukup krusial di lapangan tengah musim lalu berakibat Emery yang harus memutar otak untuk menutup lubang sepeninggal Ramsey.
Saat tim lain berbekal dompet yang tebal untuk berbelanja pemain, Arsenal musim ini justru 'kere' dan dipaksa berhemat dalam mencari pemain baru. Kegagalan lolos ke Liga Champions untuk musim ketiga secara beruntun berbuah Emery yang hanya dibekali 45 juta untuk belanja pemain. Sebagai bandingan, Manchester United yang musim lalu finis dibawah Arsenal disuntikkan dana 250 juta untuk berbenah.
Jika Arsenal murni hanya menggunakan budget transfer yang ada, mungkin tak banyak pemain berkualitas yang mampu digaet. Uang 45 juta saja digunakan Real Madrid untuk mendatangkan Eder Militao beberapa waktu lalu. Apabila Arsenal meniru hal yang serupa, sama saja seperti menambal satu lubang padahal ada banyak lubang yang perlu ditambal.
Dana transfer Arsenal malah sebenarnya sudah tidak utuh lagi. Tanggal 1 Juli kemarin, mereka mendaratkan Gabriel Martinelli ke Emirates. Penyerang asal Brazil itu ditebus dengan mahar 6 juta dari Ituano. Mahar yang terbilang 'murah', namun lumayan menguras dompet Arsenal, bukan?
Belum lagi Arsenal yang menginginkan winger Crystal Palace, Wilfried Zaha. Dengan dana yang ada, Arsenal melayangkan tawaran 40 juta yang kemudian ditolak mentah-mentah kubu Palace.Â
Tak tanggung-tanggung, Palace meminta tawaran dua kali lipat harga sebelumnya. Wajar saja, The Eagles tak mau melepas pemain yang mengukir 10 gol dan 5 asis bagi mereka musim lalu dengan harga murah.
Bila Zaha gagal didatangkan, boleh jadi Arsenal menjalankan rencana B yang lebih realistis. Klub London Utara itu bisa saja berpaling untuk mendatangkan Nabil Fekir yang diprediksi akan dijual di kisaran 15 sampai 20 juta Euro. Arsenal juga kerap dihubungkan dengan Yacine Brahimi, mantan winger Porto yang kini berstatus bebas transfer.
Bukan hanya pemain di atas, Arsenal juga sering digosipkan meminati beberapa pemain lainnya, namun lagi-lagi tersendat akibat kendala biaya. Kieran  Tierney, William Saliba, Yannick Carrasco, dan Ryan Fraser menarik minat Arsenal dan menghiasi berita di berbagai media. Dua nama pertama diwartakan masih dalam radar Arsenal. Namun, dua nama terakhir memutus harapan Arsenal akibat banderol harga yang tinggi.