Dewasa ini, anak usia 4-12 tahun sudah terbiasa menggunakan HP, walau sekedar bermain gim atau menonton YouTube. Padahal penggunaan HP pada anak dibawah umur menjadi biang masalah. Selain menjadi lebih emosional dan tantrum, mereka menjadi kurang bersosialisasi. Kebanyakan orang tua kemudian melabeli mereka bandel, bahkan ketika anak-anak semakin sulit diatur, tak jarang orang tua akhirnya melakukan kekerasan dalam menertibkan anak.
"Anak-anak sekarang kalo dibilangin susah banget, Mbak. Kalo HP-nya diminta, ngamuk. Saya kan jadi serba salah ya, diminta HP-nya ngamuk, dibiarkan juga ndak baik. Jadi, mau nggak mau kadang harus dijewer dulu biar manut", keluh bu Ining, salah satu anggota Fatayat Ambowetan.
Dalam rangka membagikan edukasi, mahasiswa Tim II KKN Undip mengadakan sosialisasi mengenai pengasuhan positif yang bertajuk "Positive Parenting untuk Tumbuh Kembang Anak yang Progresif". Â Materi berisikan konsep dasar pengasuhan positif, respectful discipline, tips dan trik keberhasilan pengasuhan, serta penekanan bahwa tugas pengasuhan bukan hanya tanggung jawab ibu, namun juga ayah.
Konsep pengasuhan positif berfokus pada pembangunan hubungan sehat antara orang tua dan anak, dimana orang tua memberikan bimbingan positif dengan menerapkan disiplin efektif tanpa menggunakan kekerasan.
"Kunci pengasuhan itu kan kelekatan yang aman. Maka, yang diperlukan yaitu membangun hubungan yang aman dan nyaman. Kalo sudah sama-sama nyaman kan segala sesuatu yang disampaikan njenengan pasti diterima baik oleh anak. Bu, baiknya anak dilibatkan dalam pembuatan keputusan supaya mereka tanggung jawab sama kesepakatannya. Kalo gitu kan, anak merasa dilibatkan dan dihargai, jadi mboten perlu ngagem kekerasan, nggih", ungkap Yonant Lintang, mahasiswi Psikologi selaku pemateri dalam sosialisasi.
Sosialisasi ini diadakan pada Jumat (21/07) di rumah salah satu anggota Fatayat. Dimulai dengan rangkaian tahlil dan pengajian, acara ini berjalan dengan kondusif. Yonant juga membagikan brosur berisikan materi guna disimak peserta selama sosialisasi. Dihadiri oleh 75 orang, acara ini ditutup dengan doa bersama. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H