Bagi yang mengerti sejarah, banyak orang yang mengagumi bangsa Spanyol sebagai penjelajah berani. Â Pelaut mereka banyak tersebar di nyaris penjuru dunia. Tak semua daerah yang mereka jelajahi menjadi daerah jajahan mereka, tapi jejak lingua franca dan koleksi tumbuhan dan hewan yang mereka bawa menyebar ke suluruh dunia.
Contoh pelaut unggul adalah bangsa Inggris. Mereka juga menjelajah di banyak pulau dan menjadikan beberapa wilayah yang mereka temukan menjadi / masuk dalam wilayah mereka. Inilah yang menjadikan mereka memiliki negara persemakmuran yang tersebar di banyak wilayah.
Penyebaran ini membawa banyak implikasi. Â Contoh paling nyata adalah tanaman pala dan beberapa rempah lain. Meski tanaman ini disterilkan oleh Portugis dan kemudian Belanda agar pala dan rempah-rempah lain tetap bisa mereka kuasai alias monopoli atas tanaman itu agar harganya tetap tinggi. Â Akan tetapi beberapa pelaut seperti Spanyol dan Inggris membawanya secara sembunyi-sembunyi untuk ditanam di wilayah lain semisal pala di pulau Magadaskar.
Pada perkembangannya bukan Spanyol dan Inggris menjadi sedikit negara yang jago dalam hal laut, tetapi negara-negara Asia seperti Korea Selatan dan Jepang banyak mengembangkan industri galangan kapal dan penangkapan ikan besar di dunia. Industri galangan kapal Korea Selatan juga menjadi acuan negara lain yang ingin mengembangkan indutri kemaritimannya.
Korea Selatan pernah berperang dengan Jepang dimana Jepang pada saat itu memang menjajah beberapa negara di Asia termasuk Indonesia. Sama halnya dengan Indonesia, Jepang memperlakukan Indonesia dengan buruk juga (sebagai penjajah) demikian halnya dengan Jepang yang juga memperlakukan Korea Selatan dengan sangat buruk juga.Â
Kini Korea Selatan berkembang dengan sedemikian baik sehingga menjadi salah satu negara maju selain China dan Jepang. Ekonomi Korsel bahkan melampaui Jepang dalam beberapa hal. Â Sesuatu memang harus hancur terlebih dahulu sebelum benar-benar mencapai keunggulan itu sendiri.
Begitu zaman berkembang dan berubah dan kitalah yang harus menyesuaikan diri. Â Korea Selatan menyesuaikan diri dengan keadaannya dan berkembang sedemikian pesat. Begitu juga Nusantara yang sudah berkembang dan maju bernama Indonesia.
Sebagai negara yang menghargai sejarah, Indoensia juga dulunya terdiri dari banyak kerajaan yang menjadi satu. Penyatuan itu tidak dilakukan secara paksaan tetapi sukarela.Â
Penyatuan itu untuk membuat energy menyatu dan kita akan bersama-sama maju. Seperti ilustrasi di atas, sesuatu kadang harus melebur untuk mencapai hal yang unggul.Â
Karena itu tantangan sebagai negara merdeka banyak sekali, sektor pendidikan sampai sektor ekonomi. Sektor infrastruktur sampai sektor pertambangan. Begitu juga kebudayaan, keamanan, Â sosial dan hukum harus menjadi maju mengikuti perkembangan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI