Mohon tunggu...
Yonaldo Efendi
Yonaldo Efendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berfikirlah, karna dengan berfikir maka kamu ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nabi Muhammad dalam Pandangan Orientalisme

15 Desember 2023   11:46 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:10 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemunculan agama Islam tidak terlepas dengan diutusnya Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah bagi umat manusia. Bagi sebagian umat manusia, khususnya kalangan umat Islam, Nabi Muhammad mempunyai peranan yang sangat vital dan krusial dalam berbagai macam aspek kehidupan, terutama dalam penyebaran agama Islam. Umat Islam memandang Nabi Muhammad sebagai sosok yang sempurna, yang berakhlak mulia, orang yang jujur, adil, dan patut dijadikan sebagai pedoman hidup yang baik dalam kehidupan sehari-hari. 

Namun ada suatu golongan yang memandang Sosok Nabi Muhammad dengan sosok yang sangat buruk, nabi dituduh sebagai seorang pelaku dosa besar, mulai dari membunuh, mencuri, dalan lain lain. Golongan tersebut ialah kaum Orientalisme mereka melakukan hal tersebut dengan menjelek-jelekan nabi Muhammad dengan tujuan untuk menghancur Islam, karena mereka melihat Islam ini sangat maju dibanding agama lain.

Orientalisme sendiri berasal dari kata orient dan isme, Orient berarti ketimuran dan isme berarti aliran atau paham. Jadi Orientalisme ialah suatu aliran atau paham yang mengkaji seluruh aspek mengenai ketimuran , baik dari segi budaya, pengetahuan, agama dan lain sebagainya. Tetapi kajian Orientalisme memusatkan kepada Agama Islam, mulai dari ajaran, bahasa, budaya, dan lain sebagainya. Tokoh atau orang yang melakukan pengkajian itu disebut dengan Orientalist.

Para orientalis pada umumnya terdiri dari orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mempunyai hubungan yang erat dengan misi zending Kristen serta penjajah. Mereka selalu merasa tidak senang terhadap Islam dan kaum muslimin kecuali jika sudah menjadi pengikut mereka. Sebagaimana Allah Swt. menjelaskan dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 120 yang artinya sebagai berikut:

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu pelindung dan penolong bagimu."

Orientalisme ini terbagi dalam dua bentuk yang pertama Orientalisme moderat dan Orientalisme  ekstrim. Orientalisme moderat ialah Orientalisme yang mengkaji Islam dengan murni, tujuannya hanya untuk pengetahuan semata, berbeda dengan Orientalisme ekstrim mereka mengkaji Islam untuk kepentingan agamanya, mereka mengkaji Islam dengan cara memburuk-burukkan Islam, membuat berita palsu mengenai Islam sampai-sampai mereka Menyebut Nabi Muhammad sebagai Nabi yang palsu yang mengarang-ngarang ajaran agama Islam. 

Tuduhan-tuduhan Orientalisme

1. Nabi Muhammad pelaku dosa besar

Para kaum Orientalisme yang ekstrim mengatakan bahwasanya nabi Muhammad itu  bukan seorang nabi melainkan dia adalah seorang pelaku dosa besar, seorang yang mengaku-ngaku jadi Nabi. Seorang tokoh Orientalisme  yang bernama Thomas of Tuscany yang menyatakan bahwa Muhammad merupakan pencuri, pembunuh, binatang berbentuk manusia, penyihir, tidak pantas untuk diikuti. Para kaum Orientalisme mengatakan hal seperti supaya umat Islam menjadi lemah imannya dan keluar dari Islam, dari situlah nanti kaum Orientalisme ini mengajak umat Islam tadi untuk masuk ke Agama mereka.

2. Nabi Muhammad syaitan yang menyesatkan

Para kaum Orientalisme mengatakan bahwasanya nabi Muhammad ialah sosok syaitan atau wakil syaitan yang kerjaannya menyesatkan umat manusia. Ajaran yang dia bawa semuanya salah tidak ada benar, semuanya menyesatkan umat manusia. Jadi kita selaku umat manusia tidak pantas mengikuti apa yang disampaikan Muhammad ungkap kaum Orientalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun