Mohon tunggu...
yon aditya
yon aditya Mohon Tunggu... -

Lebih baik Itu harus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dengan Cara Ini Menghapus Subsidi BBM Lebih Diterima Masyarakat

14 Agustus 2014   13:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:35 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Subsidi bbm yg mencapai 200T, sumber kendari news.com per tahun jelas menjadi masalah yg rumit,belum lagi penikmat subsidi itu 80% nya di nikmati orang kaya menurut sumber Detik.com lalu bagaimana menyelesaikan nya agar tidak terjadi ketimpangan sosial. mungkin cara ini lebih efektif dan bisa di terima semua kalangan terutama di kalangan rakyat miskin, dan yg lebih pinting adalah keterbukaan dalam memanajemen.

Cara yg saya maksud adalah memberikan bantuan langsung tunai(BLT) kepada rakyat Miskin sebagai kompensasi terhadap kenaikan bbm.Seperti yg sudah di lakukan oleh SBY.Sumber Kompas.com. Dengan BLT jelas sekali masyarakat miskin bisa langsung menerima manfaat nya jika maksud subsidi BBM utk meringankan beban bagi mereka yg kurang mampu.Dan tentu saja di sini pemerintah harus lebih mengutamakan keterbukaan dan manajemen yg lebih baik dari sebelumnya.

Menurutbps.go.id jumlah masyarakat miskin 2014 adalah 28 280 010 orang,jika subsidi bbm yg menghabiskan 200T di bagi langsung secara tunai maka 200 000 000 000 000:28 280 010= RP7 072 133,28 pertahun=RP589 344,44 per bulan per setiap individu.Jika satu keluarga ada 4 jiwa (bapak ibu dan 2 anak) Maka satu keluarga perbulan nya akan mendapat RP 2 357 377 per bulan.Wow !!! setara UMR. Sekian terima kasih telah mebaca mohon maaf bila ada kesalahan.sumber gambar di sini. Kritik dan saran di tunggu di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun