Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

A Shoulder to Cry On

14 Juli 2021   12:12 Diperbarui: 14 Juli 2021   12:14 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari: Pinterest/ZIANCA

Itu memungkinkannya karena guru olahraga memiliki ruangan sendiri di sekolah. Ruangan yang berfungsi sebagai tempat menyelesaikan tugas. Tempat beristirahat seusai menunaikan tugas mengajar. Tempat menyimpan perlengkapan pembelajarannya. Tempat berdiskusi dengan sesama guru olahraga dan/atau rekan guru lainnya. Termasuk juga dengan para muridnya.

Tempat yang khusus itu membuat dirinya dan orang-orang yang berdatangan menemuinya merasa nyaman. Mereka dengan leluasa berinteraksi. Semua orang bebas berekspresi. Takada hambatan dalam mengeluarkan uneg-uneg apapun yang mengganjal. Tidak perlu takut rahasianya terbongkar. Karena hanya mereka yang tahu.

Tapi dari kondisi ini bisa juga menjadi cela yang membahayakan bagi seorang guru olahraga. Terutama dari guru-guru lelaki terhadap perempuan. Entah terhadap guru, pun siswa. Maka dari itu, perlu dan harus ada keberanian yang mantap ajeg untuk membatasi diri dan mengontrol situasinya.

Kenapa aku mewanti-wanti ini, teman? Sebab sudah banyak kejadian yang terekspos. Berita yang menyebar keluar bahwa oknum guru olahraga melakukan pelecehan seks terhadap mitra bicaranya/diskusinya. Kebanyakan dari mereka yang tersasar adalah siswi. Pelajar perempuan.

Ini bukan rekaan atau hanya terkaan. Sebab di media telah masif diberitakan bahwa ada pelecehan yang dilakukan oknum guru olahraga. Memang pelecehan tidak melulu dilakukan oleh oknum guru olahraga. Tetapi karena aku sedang membahas tentang sosok ini maka tentunya dialah yang aku tonjolkan atau kemukakan kedepankan.

Begitulah teman-teman, sedikit cerita ringan seputar guru olahraga yang aku tahu. Dan melalui tulisan ini aku ingin menyatakan dua hal sekaligus. Ungkapan bangga hati yang tinggi mengawang dan rasa nelangsa yang teramat dalam.

Tabe! 

 

Tilong -- Kupang, NTT

Rabu, 14 Juli 2021 (12.21 wita)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun