Libur lebaran biasanya dipakai untuk bersilahturahmi, baik keluarga dan teman sekota atau pun yang di luar kota. Untuk kita-kita yang notabene hanya berputar di dalam kota pasti berusaha mencari hiburan untuk mengisi waktu libur hari raya yang cukup panjang.
Nonton di bioskop salah satu hiburan dalam kota yang biasanya dicari pada saat liburan. Liburan lebaran kali ini ada beberapa film menarik yang tayang di layar lebar. Salah satunya adalah Dictor Strange in the Multiverse of Madness. Film Marvel memang selalu saya tinghu,-tunggu, dan kebetulan lebaran kali ininsaya ada di perantauan. Karena minim teman dan saudara di tanah rantau ini jadinya saya mencari hiburan di dalam kota saja.
Kebetulan ketika jalan-jalan tiket untuk film Doctor Strange sedang pre sale. Kebetulan juga tayangnya tanggal 5 Mei. Tanpa ba bi bu saya pun langsung pesan dua tiket untuk tanggal tersebut. Dan saya beruntung karena membeli tiket di awal, karena ternyata antrean untuk mendapatkan tiketnya lumayan panjang di hari H.
Doctor Strange salah satu tokoh Avenger yang saya favoritkan. Jadi jujur saya sangat antusias untuk mengetahui jalan ceritanya seperti apa. Scene pertama film mampu menyedot imajinasi saya. Seperti mimpi awalnya, dan ternyata memang mimpi Doctor Strange yang bertemu dengan America, seorang gadis yang memiliki kekuatan membuka gerbang dimensi lain di semesta.
Cerita bergulir ke suasana pernikahan Christine. Strange harus menerima kenyataan kalau pacarnya itu menikah dengan orang lain, padahal dia masih mencintainya. Di tengah pesta pernikahan terjadi keributan di kota, ada monster yang mengamuk. Doctor Strange langsung turun tangan, dan dia bertemu dengan gadis yang ada di dalam mimpinya.
America ternyata diincar karena kekuatannya yang bisa membuka dan berpindah dimensi. Bahkan Wanda pun jadi balik mengincarnya juga. Ia membutuhkan America untuk membuka gerbang semesta tempat 2 anaknya berada. Kekuatan Wanda di cerita ini benar-benar luar biasa. Ia mendapat julukan Scarlet Witch. Kekuatan Wanda berkali lipat setelah dia menggunakan Darkhold, buku mantra sihir hitam.
Di sini saya sempat bingung dengan kemarahan Wanda. Ternyata ada cerita yang terlewat oleh saya, yaitu Wandavision. Cerita Wanda yang hiduo bahagia dengan Vision. Padahal sebenarnya cerita itu juga diciptakan oleh kekuatan pikiran Wanda sendiri yang bersedih setelah kehilangan Vision. Di film Doctor Strange kali ini kemarahan Wanda benar-benar tereksplorasi lewat kekuatannya yang jadi berkali lipat. Dan saya benar-benar dibuat takjub dari satu plot ke plot lainnya yang betgulir penuh keseruan.
Permainan kekuatan Doctor Strange, Wanda, dan America membuat mata enggan beranjak dari layar lebar. Terutama di pertarungan terakhir yang super seru. Ketika Doctor Strange terpaksa menggunakan Darkhold dan menjadi Dreamwalker.
Secara keseluruhan film Marvel ini tidak mengecewakan dan sangat membuat saya ingin menonton lagi. Film lebaran yang pantas dijadikan tujuan untuk hiburan dan mengisi waktu liburan yang cukup panjang. Dan saya menantikan keseruan petualangan Doctor Strange yang berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H