Kaum milineal merupakan generasi penerus bangsa. Tidak hanya itu, kaum milineal juga selalu dijuluki sebagai agen perubahan. Maka, hendaknya dimana saja kaum milineal itu berada, perubahan akan selalu tercipta. Tidak hanya dibidang sosial dan politik, sebagai agen perubahan, kaum milineal juga harus berani menciptakan perubahan di dunia petarnian. Sebab, dengan keterlibatan dari kaum milineal dibidang pertanian, akan menciptakan perubahan-perubahan didalam sistem dan produktifitas pertanian. Dengan demikian, untuk kaum milineal harus bisa bangga menjadi petani milineal.
Dalam mengwujudkan sebuah perubahan dibidang pertanian, petani milinel harus siap menjadi petani yang sungguh- sungguh. Nama petani milineal itu bukanlah sebagai label semata, karena menjadi petani milineal harus bisa menerima konsekuensi menjadi seorang petani.Â
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa selama ini hanya golongan orang tua saja yang bergelut dalam bidang pertanian. Hal ini dikarenakan adanya sifat apatis dari kaum milineal untuk bergelut dalam dunia pertanian. Inilah fakta yang terjadi selama ini. Kaum milineal tidak tertarik menjadi petani, karena bagi kaum milineal menjadi petani penghasilannya rendah dan selalu diidentik dengan kerja kotor dan berat
Selain itu, kurangnya minat kaum milineal dalam bidang pertanian, juga dikarenakan sistem pertanian yang dijalankan selama ini masih bersifat konvesional. Ketidak sediaannya fasilitas peralatan pertanian juga penyebab menurunkan semangat kaum milineal menjadi petani. Tidak hanya itu, tidak adanya akses jalan tani menuju lahan pertanian juga membuat lemahnya ketertarikan kaum milineal menjadi petani. Begitulah kira-kira kendala, yang membuat kaum milineal tidak bergelut dibidang peetanian selama ini.Â
Akan tetapi, dengan pesatnya kemajuan pembangunan seperti ketersediaannya jalan tani menuju lahan pertanian kaum milinial sudah mulai melirik puang usaha dibidang peetanian. Selain itu, dengan kemajuan teknologi peralatan pertanian yang memadai, sperti adanya traktor, perontok padi, dan peralatan lainya dalam bidang pertanian, kaum milineal semakin berminat untuk bergelut dalam dunia pertanian. Sehinggah hari ini, banyak kaum milinela yang berantusias menjadi petani. Hal ini dapat kita lihat, dengan banyaknya kelompok tani milineal yang terbentuk disetiap daerah-daerah di Indonesia pada saat ini.
Seperti halnya di Kabupaten Manggarai-NTT pada saat ini, begituh tingginya antusias kaum milineal untuk bergelut dibidang pertanian. Hal ini dapat kita lihat, dengan hadirnya 33 kelompok tani milinial di Kabupaten Manggarai pada saat ini. Kita juga mengapresiasi Pemda Manggarai yang telah membuat program pemberdayaan petani milineal di Manggarai pada saat ini.
Dilansir dari akun Facebooknya, Hery Nabit (Bupati Manggarai) mengatakan, program Petani Milenial ini merupakan salah satu program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam rangka akselerasi regenerasi petani melalui pengembangan berbagai aktivitas usaha tani pada bidang tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.
Tentu, program pemerintah dalam pemberdayaan petani milineal akan sia-sia, apabila kaum milinial itu masih apatis, dan tidak mau untuk bergelut dibidang pertanian. Selain itu, demi meningkatkan kemampuan bertani dari pada petani milineal di era moderen ini, maka sangat dipandang perlu untuk membuat pelatihan-pelatihan metode dan teknik bertani yang efesien dan efektif, guna meningkatkan produktifitas hasil pertanian.
Petani milineal harus bisa menepis stigma tentang "Petani sulit kaya". Karena banyak pembuktian dari rekam jejak para petani sukses di era sekarang ini. Pada saat ini, sangat banyak kaum-kaum milineal juga yang sudah sukses menjadi petani. Untuk itu, kita semua harus bangga menjadi petani milineal, dan semoga dengan ketekunan kita dibidang pertanian, akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Banga menjadi petani milineal. Dengan keseriusan, menjalankan usaha dibidang pertanian. Petani milineal mampu menjadi petani yang sunguh-sunguh, dengan potensi dan kemampuan dalam berkarir di bidang pertanian. Bangga menjadi petani milineal, karena bertani pekerjaan yang mulia.