Pada Jumat, 23 September 2022, mahasiswi Universitas Negeri Malang melaksanakan pengabdian berupa program penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja di SMP PGRI 5 Gedangan, yang berlokasi di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Berdasarkan survei  yang dilaksanakan di SMP PGRI 5 Gedangan didapatkan informasi bahwa belum pernah dilaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja pada siswa siswi SMP, sehingga  siswa siswi tersebut belum pernah mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja, dimana hal tersebut sangat penting bagi mereka.
Kesehatan reproduksi remaja sangat membutuhkan kepedulian yang lebih agar mempersiapkan generasi yang cerdas dalam menciptakan keluarga yang harmonis untuk kedepannya, menurut World Health Organization (WHO), kesehatan fisik, mental, dan sosial yang lengkap adalah terbebasnya dari penyakit dan kerusakan dalam segala hal yang mempengaruhi sistem reproduksi serta fungsi dan prosesnya. Bukan hanya itu, sistem ini juga dapat menjangkiti remaja. Hal ini berimplikasi pada kehamilan remaja, aborsi, seks bebas, dan tingkat HIV/AIDS yang lebih tinggi.
Peserta yang mengikuti program penyuluhan ini ialah seluruh siswa siswi SMP PGRI 5 Gedangan karena mereka semua dianggap sudah cukup usia untuk menerima pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja tanpa menganggap hal tersebut tabu. Kegiatan dilakukan secara luring di dalam kelas dengan media power point dan video promosi kesehatan mengenai cara menjaga kebersihan organ reproduksi.
Power point yang dipresentasikan berisi materi tentang apa itu kesehatan reproduksi, mengapa kesehatan reproduksi itu penting bagi remaja, unsur kesehatan reproduksi remaja, masalah kesehatan reproduksi remaja, dan bagaimana cara menjaga kebersihan organ reproduksi perempuan/laki-laki yang benar.
Selama kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, siswa siswi tampak antusias dan tertarik dengan materi yang disampaikan. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 45 menit. Pada akhir kegiatan, pemateri memberikan kesempatan untuk para peserta agar bertanya terkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Siswa yang bertanya atau aktif menjawab pertanyaan pemateri, diberikan reward oleh mahasiswa.
Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa siswi mengenai kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi, sehingga dapat mencegah terjadinya permasalahan pada remaja.
Permasalahan tersebut antara lain pernikahan dini, kehamilan di luar pernikahan, seks bebas, aborsi, HIV/AIDS, serta penyakit menular seksual (IMS).
Selain itu, diharapkan dengan adanya pemberian materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja ini, siswa siswi dapat membagikan juga kepada teman-teman sehingga memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi dan dapat mencegah terjadinya permasalahan kesehatan reproduksi.