Mohon tunggu...
Yolanda Rizki Pebriana
Yolanda Rizki Pebriana Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kadhiri Yo Mbesuk Bakal Dadi Kali, Apakah Benar Sumpah Lembu Suro itu Benar Terjadi?

15 Desember 2022   11:30 Diperbarui: 15 Desember 2022   11:32 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masyarakat Kediri khususnya Puncu percaya bahwa Gunung Kelud merupakan gunung purba yang memiliki cerita mistisnya sendiri, bukan semata-mata hanya gundukan tanah yang meninggi karena benturan lempeng atau sejenisnya.

Menurut cerita rakyat, Gunung Kelud merupakan gundukan yang sengaja dibuat oleh Dewi Kilisuci yang merupakan putri dari Kerajaan Jenggala. Gunung ini berasal dari sebuah cerita cinta sejati dari Lembu Suro yang dibalas dengan penghianatan Dewi Kilisuci.

Lembu Suro rela memberikan apa saja demi sang pujaan hatinya. Mungkin kalau mereka hidup saat ini Lembu Suro bisa dikatakan budak cintanya Dewi Kilisuci. Lembu Suro tidak peduli seberapa sulitnya permintaan yang diajukan Dewi Kilisuci, semua akan dikabulkannya.

Lembu Suro digambarkan sebagai manusia berkepala kerbau sedangkan Dewi Kilisuci merupakan seorang putri yang sangat terkenal dan berparas cantik. Mereka merupakan dua sejoli yang sangat bertolak belakang jika dilihat dari parasnya.

Namun sejatinya, Lembu Suro merupakan Raden Wimba putra dari Adipati Blambangan yang dikutuk oleh ayahnya sendiri karena ketidak baikan hatinya.

Lembu Suro berniat meminang Dewi Kilisuci sebagai istrinya. Namun Dewi Kilisuci menolak pinangannya karena rupa dari Lembu Suro yang aneh. Kemudian Dewi Kilisuci memberikan syarat yang berat, yakni membuatkan sumur dalam satu malam.

Sesuai dengan syarat yang diberikan Dewi Kilisuci kepadanya maka Lembu Suro menyanggupi hal yang diminta oleh pujaan hatinya, kemudian dibuatkanlah sumur. Sumur yang telah digali oleh Lembu Suro kemudian dimasuki boneka Dewi Kilisuci.

Padahal boneka tersebut merupakan tipu muslihat dari Dewi Kilisuci, tapi karena Lembu Suro mengira boneka itu adalah Dewi Kilisuci maka ia pun masuk kedalam sumur tersebut dan berpikir untuk segera mungkin menyelamatkan sang pujaan hatinya.

Tanpa pikir panjang Dewi Kilisuci segera memerintah prajurit Jenggala untuk menimbun Lembu Suro menggunakan batu. Hal tersebut dilakukan oleh Dewi Kilisuci sendiri, tanpa meminta persetujuan dari Romonya yakni Raja Airlangga.

Hal tersebut menyebabkan Lembu Suro mati terkubur dengan batu yang menguruki sumur, sebelum mati ia bersumpah dengan mengatakan.

“Yoh wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping, yaiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, tulungagung bakal dadi kedung”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun