Mohon tunggu...
Yolanda Maya Damayhanti
Yolanda Maya Damayhanti Mohon Tunggu... Guru - Guru KB Cerdas Permai

Aku seorang Guru Kelompok Bermain, hobi ku adalah menyanyi dan makeup ini sekaligus menjadi pekerjaan sampingan ku ..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Empirisme

4 Januari 2025   12:28 Diperbarui: 4 Januari 2025   12:28 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

PENGERTIAN FILSAFAT EMPIRISME
Empirisme adalah salah satu aliran dalam filosof yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri, dan mengecilkan peranan akal.
Thomas Hobbes
Hobbes dikenal sebagai salah seorang perintis kemandirian filsafat.
Hobbes menyatakan hanya ada empat bidang di dalam filsafat, yakni:
1.      Geometri, yang merupakan refleksi atas benda-benda dalam ruang.
2.      Fisika, yang merupakan refleksi timbal-balik benda-benda dan gerak mereka.
3.      Etika, yang dalam pengertian Hobbes dekat dengan psikologi. Maksudnya, refleksi atas hasrat dan perasaan manusia serta gerak-gerak mentalnya.
4.      Politik, yang adalah refleksi atas institusi-institusi sosial.
Menurut Hobbes, filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang bersifat umum, sebab filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan tentang efek-efek atau akibat-akibat, atau tentang penampakan-panampakan yang kita peroleh dengan merasionalisasikan pengetahuan yang semula kita miliki dari sebab-sebabnya atau asalnya.
Filsafat Hobbes mewujudkan suatu sistem yang lengkap mengenai keterangan tentang "yang ada" secara mekanis. Dengan demikian ia merupakan seorang materialis dibidang ajaran tentang antropogi serta seorang absolut dibidang ajaran tentang negara.
1. Filsafat MATERIALISME
2. MAnusia
3. Jiwa
4. Teori Pengenalan
John Locke
John Locke dikenal sebagai salah seorang peletak dasar empirisme
Dari tahun 1674 sampai tahun 1679 Locke berada di Prancis dan membaca karya Descartes.Locke menolak gagasan Descartes mengenai ide dan pengetahuan bawaan.Dengan menyatakan,segala sesuatu yang ada pada pikiran kita,menurut Locke,berasal dari pengalaman inderawi (Teori Tabularasa).Bahwa manusia dilahirkan seperti kertas putih,dan pengalaman inderawilah yang mengisi otak (pikiran) itu( Raiper,2000). Semua ide,menurut Locke ,berasal dari pengalaman,dan itu itu sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Ide-ide yang berasal dari pengalaman lahiriah atau eksternal (external sentation)
2. Ide yang berasal dari pengalaman batin atau internal (internal sense atau reflexion)
Locke berpendapat bahwa hanya pengetahuan intuitiflah yang bersifat pasti secara absolut.Yang kedua (pengetahuan demonstratif) juga bersifat pasti.Sedangkan pengetahuan indrawi bersifat problematik.Akan tetapi , pengetahuan indrawi memadai untuk keperluan hidup sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun