Perpustakaan Kota Palangka Raya

                                                 Dosen Pengampu : Chyo Wahyu Darmawan,S.pd., M.Pd

            Opini saya terhadap perpustakaan kota palangka raya. Perpustakaan kota Palangka raya ini memiliki peran yang penting untuk meningkatkan minat dan daya bantu untuk masyarakat dalam mencari sumber bacaan atau pun ingin membaca buku - buku yang telah disediakan oleh dinas perpustakaan. Dinas perpustakaan dan Arsip (Dispursip) juga melakukan upaya dalam mempernyaman dan mempercantik ruang - ruang yang ada di perpustakaan,  dengan diadakannya layanan digital dalam mengakses buku. 

            Selain itu juga adanya program yang mareka lakukan yaitu mengadakan kegiatan perpustakaan keliling yang dimana membantu dan melibatkan lebih banyak lagi masyarakat dalam akses buku.  karena banyaknya koleksi buku-buku yang beragam serta tingkat kenyamanan fasilitas yang ada di perpustakaan menjadi tempat ternyaman dan favorit bagi masyarakat, pelajar dan mahasiswa untuk mengerjakan tugas-tugas lainnya. kemudian adanya kerjasama dengan komunitas literasi lain yang membuat perannya semakinkuat dalam pusat edukasi didaerah nya. Adanya pelayanan yang ramah,  sopan serta sangat baik pada setiap pengunjung yang ingin meluangkan waktunya untuk membaca memberikan nilai-nilai plus pada perpustakaan.

pada lantai pertama ada tersedia ruang tempat bermain anak-anak serta ruang untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus,  ruangan yang sangat nyaman serta bersih tempatnya. Kemudian ada lantai 2, pada lantai ini tersedia caf literasi dan banyaknya jumlah buku-buku serta alat digital pada perpustakaan.  Perpustakaan kota palangka raya pertahunnya 2024 adalah koleksi 9.353 judul dan koleksi digitalnya 1.686 Eks.

koleksi buku pertahun 2022-2024 dokpri

Perpustakaan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam mendukung pendidikan, penelitian, dan penyebaran informasi yang menyediakan berbagai sumber dalam bentuk buku serta mendukung proses belajar-mengajar dengan menyediakan bahan-bahan yang relevan untuk siswa, mahasiswa maupun tenaga pendidikan kemudian menjadi tempat penyimpanan dan pelestarian berbagai karya, termasuk manuskrip, dokumen dan buku bersejarah yang menceritakan identitas budaya dan pengetahuan bangsa